Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta Dinas Pengairan provinsi setempat untuk memprogramkan pembangunan tanggul di sekitar daerah sungai yang berpotensi mengalami luapan air ke tempat permukiman penduduk.
“Kawasan yang terkena dampak banjir pada umumnya dekat dengan sungai, sehingga ketika intensitas hujan tinggi kerap mengalami banjir,” kata Gubernur Zaini di sela-sela meninjau sejumlah daerah banjir di Aceh Besar dan Pidie, Rabu, seperti diberitakan kantor berita antara
Dalam kunjungan tersebut ia juga memerintahkan para Kepala instansi terkait untuk segera melakukan program penanganan cepat guna membantu para korban musibah banjir tersebut.
Menurut dia, dengan adanya program tanggul tersebut nantinya maka banjir luapan dapat diminimalisir di masa mendatang.
Gubernur melakukan tinjauan langsung ke beberapa gampong/desa yang rusak parah akibat banjir diantaranya Desa Buga, Seulimum, Aceh Besar, Desa Jok Tanjung dan Kupula Tanjung dan Desa Meuke Beurabo, Padang Tiji, Pidie.
Dalam tinjauan tersebut Gubernur Aceh juga memberikan bantuan simbolis masa panik kepada para korban di sejumlah lokasi penampungan sementara yang tersebar di beberapa desa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya tiga unit rumah rusak berat di Gampong Beureunut, Kabupaten Aceh Besar akibat banjir yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Selasa (26/1).
“Hujan deras yang berlangsung lama di daerah pegunungan yang mengakibatkan terjadinya banjir kiriman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Ia menyebutkan di Gampong Beureunet tiga unit rumah rusak berat, 8 unit rumah rusak ringan dan 44 unit rumah terdampak.
Banjir tersebut juga berdampak di Gampong Jawi sebanyak 20 unit rumah, Gampong Raya 25 unit rumah, Landreun 8 unit rumah, Peukan Seulimum 15 unit rumah, Buga 20 unit rumah dan Gampong Seulimuen 30 unit rumah. | antaranews.com
