Pariwisata Sumbang Devisa Rp144 Triliun

Pariwisata Sumbang Devisa Rp144 Triliun
Objek Pariwisata Kepulauan Wayag di Raja Ampat, Papua (Kompas)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Presiden Joko Widodo mengapresiasi pertumbuhan pariwisata di Indonesia yang naik drastis. Pertumbuhannya diklaim melebihi negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Dalam rapat kabinet terbatas terkait pengembangan Danau Toba, Presiden Joko Widodo mengatakan, sektor pariwisata tahun 2015 dikunjungi turis mancanegara hingga mencapai 10,4 juta wisatawan.

“Naik sangat signifikan dan estimasi perolehan devisa di sektor ini Rp144 triliun,” kata Presiden Jokowi, di kantornya, Selasa (2/2).

Dengan jumlah wisatawan mancanegara yang banyak, maka pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia juga tumbuh di atas rata-rata negara lain, yang hanya 4,4 persen. Sementara di kawasan negara-negara ASEAN, pertumbuhannya hanya 6 persen.

Meski demikian, Presiden Jokowi tetap meminta Menteri Pariwisata Arief Yahya, supaya mempercepat pertumbuhannya di tahun 2016 ini. “Dan kita akselerasi dan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Untuk sektor pariwisata, lanjut Jokowi, pertumbuhannya juga akan memberi efek pada industri kreatif serta usaha menengah dan kecil. Termasuk, akan membuka lapangan kerja baru. Untuk itu, lanjut Presiden, perlu percepatan pertumbuhan pada sektor-sektor pariwisata prioritas yang sudah dicanangkan pemerintah.

Jokowi meminta, untuk melakukan percepatan di 10 destinasi wisata prioritas yaitu Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo Tengger Semeru, Kepulauan Seribu, Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Layang.

“Diperlukan sebuah kecepatan terobosan, baik regulasi maupun pekerjaan-pekerjaan di lapangan sehingga hasilnya segera bisa di kita nikmati,” katanya.

Terkait pengembangan Danau Toba, Jokowi meminta diperkuat konektivitas dan aksesibilitas di sekitar lokasi. Terutama pelabuhan dengan bandara dan dengan jalan.

Presiden berharap, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata yang sudah melakukan kunjungan ke lokasi, bisa langsung mengambil tindakan.

“Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasarannya, pelayanan-pelayanan yang berstandar internasional, atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain yang menarik yang mempunyai kelas.” [Viva]

Related posts