Ambisi China Datangkan Pemain dan Manajer Top

Ambisi China Datangkan Pemain dan Manajer Top
Gelandang Shakhtar Donetsk yang kini bermain untuk klub Cina, Jiangsu Suning (Getty)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Alex Teixeira yang dibeli Jiangsu Suning dengan nilai transfer £38,4 juta dari Shakhtar Donetsk, menjadi pemain populer terbaru yang bergabung dengan klub China. Gelandang serang asal Brasil itu sempat menjadi sasaran Liverpool yang hanya bersedia membayar £24,5 juta.

Pembelian Teixeira semakin mempertegas seberapa besar kekuatan klub-klub China untuk memenuhi ambisi mereka mengembangkan Chinese Super League (CSL). Kekuatan finansial jadi senjata mereka untuk bersaing dengan klub-klub elit Eropa dalam merekrut pemain.

Dilansir dari BBC Sport, Jumat, (5/2), Teixeira mengikuti jejak rekan senegaranya, Ramires, yang dibeli Jiangsu Suning dengan harga £25 juta dari Chelsea. Sebelum Ramires, tidak sedikit nama top lain yang sudah lebih dulu merumput di CSL, seperti Paulinho di Guangzhou Evergrande.

Paulinho yang juga berasal dari Brasil diikat kontrak empat tahun sejak Juni 2015 dengan nilai transfer £9,9 juta. Mantan bintang Real Madrid, Manchester City dan AC Milan, Robinho, juga diboyong Guangzhou musim lalu. Bagaimana klub-klub China bisa menarik perhatian mereka?

Ramires yang berusia 28 tahun, direkrut Chelsea dari Benfica dengan biaya £17 juta pada 2010. Namun musim ini dia hanya diturunkan tujuh kali di Premier League. Performanya sudah jauh menurun, lalu ada klub yang bersedia membeli dan memberinya gaji tinggi.

Kekuatan Dana dan Kenyamanan

CSL adalah liga yang baru berkembang dengan tuntutan dan tekanan yang tentunya tidak setinggi Premier League. Mereka bisa kembali terlihat luar biasa, bermain melawan pemain-pemain yang tidak dalam level setara dengan bintang-bintang top di Eropa.

Tak ada peluang menjadi pemain terbaik,pada usia yang tak lagi muda, tawaran penghasilan besar dengan mudah menggoda mereka. Ada pengecualian, seperti dalam kasus Teixeira yang masih berusia 26 tahun, dan berpeluang tampil untuk klub besar seperti Liverpool.

Koneksi Brasil menjadi alasan yang menjelaskan pilihan Teixeira menerima pinangan Jiangsu Suning. Ada banyak pemain Brasil di CSL, yang populer mau pun tidak. Terutama di Guangzhou Evergrande, yang ditangani Luiz Felipe Scolari dari Brasil.

Scolari menggantikan pelatih asal Italia, Fabio Cannavaro, yang juga menggantikan pelatih top Marcello Lippi. Wajah terkenal lainnya yang juga bekerja di China adalah Sven-Goran Eriksson yang telah menangani Shanghai SIPG sejak 2013.

Mantan pelatih timnas Inggris itu belakangan mengklaim bisa memanfaatkan koneksinya untuk mendatangkan kapten Manchester United dan timnas Inggris, Wayne Rooney. Selain para pemain Brasil, sejauh ini hanya pemain top yang sudah tua yang bisa diboyong ke China.

Eriksson mengatakan kehidupan di China luar biasa. “Saya tinggal di Shanghai, dan jika Anda meminta saya membandingkannya dengan London, jujur saya tidak bisa menilai mana yang lebih baik. Sepakbola sudah menjadi besar di sini, dan mereka punya ambisi sangat besar,” katanya.

Namun, faktor gaji diyakini sebagai alasan terkuat yang menggoda pemain top pindah ke China. Salah satu pemain dalam skuad Eriksson adalah mantan striker Sunderland, Asamoah Gyan. Tidak ada banyak orang di dunia mengenalnya, tapi dia adalah salah satu pesepakbola bergaji tertinggi di dunia.

Penyerang asal Ghana berusia 29 tahun itu hanya satu musim di Premier League, tapi gajinya di Shanghai tidak kurang dari £247.000 per pekan. Penghasilannya hanya dikalahkan dua pemain terbaik dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. [Viva]

Related posts