Prabowo Mengusung Cagub bukan Cawagub di Pilkada Jakarta

Prabowo Mengusung Cagub bukan Cawagub di Pilkada Jakarta
gambar: Prabowo Subianto (harianterbit.com)

Jakarta – Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto memastikan partainya menghendaki posisi calon gubernur bukan calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Sikap tersebut berbeda dengan Pilgub Jakarta 2012 lalu, yang saat itu posisi Gerindra hanya sebagai calon wakil gubernur.

“Pak Prabowo dengan Gerindra pada pilkada nanti tentunya menginginkan posisi calon gubernur,” kata politikus Gerindra Aryo P.S. Djojohadikusumo Sabtu (6/2).

Aryo menekankan strategisnya posisi gubernur dibandingkan hanya wakil gubernur. “Yang bisa mengeksekusi itu gubernur. Gubernur yang menandatangani pergub, mengajukan APBD, dan segala kebijakan penting lainnya,” tutur dia.

Anggota Komisi VII DPR itu memandang posisi calon wakil gubernur tak lebih hanya sebagai pelengkap. “Wagub itu biasanya hanya yang menyangkut seremonial saja atau menggantikan peran gubernur kalau gubernurnya berhalangan,” ujar Aryo.

Dengan sangat pentingnya posisi dan peran gubernur, kata Aryo, maka partainya tidak akan mau kalau diposisikan lagi sebagai calon wakil gubernur. “Apa gunanya kami mengusung cawagub karena tidak bisa menentukan perubahan,” ucapnya.

Menurut Aryo kondisi pertarungan Pilkada DKI Jakarta pada 2017 berbeda dengan 2012 lalu, yang ketika itu partainya cuma bisa mengajukan cawagub yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Kami waktu itu hanya bisa sebagai pendamping dari cagub PDIP Pak Jokowi,” kata Aryo.

Dengan sudah mematok posisi cagub maka partai politik lain yang akan maju bersama Gerindra harus mau menjadi cawagub. “Kami kan sebagai partai terbesar kedua di DKI Jakarta jadi kami tidak mau cawagub,” ujar keponakan Prabowo ini.

Aryo menyatakan Gerindra membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada seluruh partai untuk maju bersama di Pilkada Jakarta tahun depan. “Kami terbuka untuk semuanya, siapapun itu dan dari manapun,” katanya.

Dia menambahkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra selebihnya menyerahkan kepada pengurus di tingkat provinsi untuk benar-benar selektif menjaring para kandidat. “Dari Pak Prabowo sebagai ketua umum belum membahas dengan petinggi partai-partai lain soal Pilkada Jakarta ini,” tutur Aryo.

sumber (cnnindonesia)

Related posts