Blangpidie (KANALACEH.COM) – Program pembangunan pasar modern yang selama ini sangat didambakan masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya) sepertinya mulai direalisasikan dengan dimulainya pembukaan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat.
Kepala Dinas PU Abdya, Rahwadi di Blangpidie, Sabtu (6/2) mengatakan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan dengan lebar 15 meter yang dimulai dari arah pesantren Bustanul Huda, menuju ke lokasi pembangunan pasar modern di kawasan Desa Keude Siblah, Blangpidie.
Pembukaan jalan tersebut, kata dia, selain untuk membuka akses ke kompleks juga untuk memudahkan pihak rekanan dalam mengangkut bahan-bahan material dan kebutuhan lainnya saat membangun pasar kebanggaan masyarakat Abdya itu.
Pembangunan pasar modern tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan pada tahun 2016 ini dengan mengunakan sistem proyek multiyear yang mana pada saat ini telah memasuki proses lelang pada Layanan Pengadaan Secara Elektronic (LPSE).
”Makanya kita percepat pembangunan pembukaan jalan tersebut, supaya pelaksanaan pembangunan pasar modern nantinya tidak menjadi terhambat, terutama dalam memasok material-material atau pun kebutuhan lainnya untuk pembangunan,” katanya
Ia menerangkan, pembukaan jalan baru menuju komplek pasar sepanjang sekitar 150 meter telah dibuka beberapa hari lalu, kemudian dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan pengerasan sekaligus dilakukan pembangunan talud di sepanjang jalan dengan mengunakan anggaran APBK.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembanguan Setdakab Abdya, T Samsul Kamal, membenarkan bahwa proyek multiyear pembangunan pasar modern dengan anggaran 60 milyar tersebut sudah memasuki tahap proses lelang di LPSE Abdya.
”Sekarang sudah memasuki tahap evaluasi. Jadi, untuk tahap pertama ini pemkab Abdya menganggarkan anggaran sebesar 25 milyar untuk pembangunan pasar modern tersebut,” katanya.
Pembangunan Pasar modern yang diprogramkan oleh Bupati Abdya, Jupri Hassannuddin ini terletak di seputaran kota Blangpidie, tepatnya di Desa Keude Siblah memiliki luas areal lahan sekitar 5 hektar.
”Ini program strategis bapak bupati Jufri Hasanuddin. Program ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan dari perkembangan kawasan barat selatan Aceh,”katanya.
Pada pasar tersebut nantinya akan terdapat kantor, toko sembako, souvenir dan peralatan rumah tangga, rentail pakaian jadi, alat-alat elektronik, game zone, bank, kosmetik dan lainnya.
”Jika pasar modern ini sudah dapat difungsikan oleh pedagang, putaran uang menjadi lebih meningkat. Apalagi, kota Blangpidie secara geografis terletak di tengah-tengah empat kabupaten lain yang sejak dulu dikenal dengan sebutan kota dagang,” ujar Samsul Kamal. [Antara]
