Vaksin Virus Zika Sudah ditemukan?

Vaksin Virus Zika Sudah ditemukan?
Gambar Ilustrasi

Jakarta, Meski virus Zika telah memakan ribuan korban, hingga kini belum ada pengobatan yang ditemukan untuk memberantasnya.

Harapan muncul saat sebuah perusahaan bioteknologi dari India mengklaim berhasil mengembangkan vaksin untuk virus Zika. Sebenarnya sudah ada puluhan perusahaan farmasi yang mengaku tengah mengembangkan vaksin serupa, namun bisa dikatakan ini adalah untuk pertama kalinya vaksin itu terealisasi.

Perusahaan yang dimaksud adalah Bharat Biotech. Meski persebaran virus Zika dikatakan belum sampai ke India, akan tetapi Bharat bahkan mengaku sudah mengantongi hak paten dari vaksin tersebut.

“Kami telah mengembangkannya sejak tahun lalu,” kata direktur manajemen Bharat, Dr Krishna Ella seperti dikutip dari ABC Australia, Minggu (7/2/2016).

Menurutnya, fase awal infeksi virus Zika sulit dibedakan dengan dua penyakit lain yang sama-sama disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yakni demam berdarah dan Chikungunya. Gejala ketiganya pun mirip-mirip, seperti demam tinggi dan nyeri sendi yang menyiksa.

Untuk itu, Dr Ella menambahkan, vaksin untuk virus Zika ini didasarkan pada vaksin untuk Chikungunya yang telah berhasil mereka kembangkan sebelumnya. Apalagi vaksin untuk Chikungunya buatan mereka telah melalui tahapan percobaan klinis.

Karena kesamaan itulah, peneliti dari Bharat memutuskan mengembangkan ‘dua kandidat vaksin’ yang berbeda untuk memberantas virus Zika.
“Kami kira akan lebih baik bila ada vaksin kombinasi untuk Japanese encephalitis, Chikungunya dan Zika sekaligus,” imbuhnya.

Kini pihaknya tengah berupaya meminta pendampingan dari pemerintah India agar vaksin yang mereka kembangkan itu segera memasuki tahapan percobaan klinis. Harapan yang sama juga diharapkan datang dari WHO.

“Kami sudah siap, dalam dua minggu kami siap melakukan percobaan pada hewan. Tapi tidak semudah itu di India,” keluh Dr Ella.

Padahal bila dukungan dari pemerintah dan WHO sudah di tangan, Bharat mengklaim siap melempar vaksin yang ditunggu-tunggu itu ke pasaran dalam kurun kurang dari tiga tahun ke depan.

Related posts