Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh Zaini Abdullah menegaskan, total belanja langsung, atau belanja publik yang dialokasikan Pemerintah Aceh pada APBA 2016, adalah sebesar 88,1 persen.
Penegasan ini disampaikan dirinya, terkait dengan pemberitaan di media massa, dan juga yang diungkapkan oleh beberapa pihak yang menyatakan bahwa, belanja tidak langsung atau belanja pegawai pada APBA 2016 mencapai 72 persen.
“Jadi tidak benar informasi yang menyatakan belanja pegawai pada APBA 2016 itu 72 persen,” kata Gubernur Aceh, Senin (8/2).
Dapat saya terangkan, kata Zaini, sejak tahun 2012, dirinya berkomitmen dan terus menerus mendorong besaran belanja publik, atau belanja langsung untuk masyarakat, alokasinya lebih besar.
“Jadi, sejak 2012, kisaran belanja tidak langsung, atau belanja pegawai itu pada angka 11 persen, dan tidak pernah lebih,” jelas Abu Doto.
Sementara, dari total alokasi belanja tidak langsung atua belanja pegawai pada APBA 2016 yang berjumlah 11,9 persen, itu peruntukannya bukan untuk tenaga kontrak saja, tapi untuk seluruh pegawai yang ada dilingkup sekretariat daerah (Setda) Aceh.
“Jumlah tenaga kontrak di Aceh itu mencapai 7.948 orang, dan itu belum termasuk jumlah personil yang berstatus pegawai negeri sipil,” terang gubernur. [Aidil Saputra]