Rektor Unsyiah: MEA, Indonesia Perlu Penguatan Daya Saing Kawasan

Rektor Unsyiah: MEA, Indonesia Perlu Penguatan Daya Saing Kawasan
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal menyalami wisudawan cumlaude di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (17/2). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seiring berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka diperlukan penguatan daya saing kawasan. Semua lapisan masyarakat harus bersinergi dengan berbagai komponen.

Hal itu disampaikan Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda lulusan sarjana, pendidikan profesi, dan pasca sarjana Unsyiah, di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (17/2).

“SDM yang berkualitas akan mengantarkan Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi masyarakat lokal, nasional, bahkan internasional,” kata Samsul Rizal.

Lanjut Samsul Rizal, terbukanya pintu masuk tenaga kerja kawasan ASEAN ke Indonesia menjadi tantangan baru, karena sempitnya ruang gerak para tenaga kerja Indonesia, terutama yang belum siap berkompetisi di kawasan ASEAN.

“Harus diakui, daya saing Indonesia di kawasan ASEAN masih jauh berada di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand,” ucapnya.

Menurut Samsul Rizal, titik lemah daya saing pekerja Indonesia adalah kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi dan penguasaan bahasa asing.

“Kompetensi ini merupakan nilai tawar utama jika ingin bersaing secara regional dan internasional. Setinggi apapun gelar seseorang, tak akan berpengaruh secara signifikan jika kompetensi komunikasi tidak dimiliki,” ungkapnya.

Maka dari itu, Rektor berharap, wisudawan Unsyiah mampu bersinergi dengan semua komponen demi memajukan Indonesia.

Hari pertama wisuda periode 2016, Rabu (17/2), Unsyiah berhasil mewisudakan 610 orang lulusannya. Sementara 591 orang lainnya akan diwisudakan pada, Kamis (18/2).

Sejauh ini jumlah lulusan Unsyiah dari berbagai jenjang pendidikan sudah mencapai 100 ribu lebih. Sedangkan mahasiswa yang masih menjalani pendidikan saat ini sebanyak 30 ribu lebih. (Aidil Saputra)

Related posts