BNPB bahas permasalahan Aceh Utara dengan Muspida

BNPB bahas permasalahan Aceh Utara dengan Muspida
Kepala BNPB Pusat, Laksamana Madya Willem Rampangilei mengunjungi lokasi banjir di Aceh Utara, Rabu (17/2) (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Laksamana Madya Willem Rampangilei mengadakan pertemuan dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Aceh Utara di Pendopo Bupati Aceh Utara, Rabu (17/2) malam.

Pertemuan tersebut membahas permasalahan terkait kondisi dan permasalahan yang dihadapi Aceh Utara pascabanjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini di Aceh Utara terkendala karena belum adanya perbaikan tanggul-tanggul sungai. Karena itu, Aceh Utara masih masih kerap dilanda banjir ketika musim hujan.

“Sungai-sungai di Aceh Utara sudah 25 tahun belum ada rehab untuk pembuatan tanggul sehingga sangat rawan banjir. Kami berharap agar nanti ada normalisasi tanggul agar tak terjadi banjir lagi,” ujar Cek Mad, sapaan Muhammad Thaib.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Sayed Rasul menjelaskan terjadinya tanah longsor dan banjir di beberapa daerah di Aceh disebabkan oleh gundulnya hutan dan bukit yang tanahnya terus dikeruk.

“Dalam waktu dekat akan saya kirim 20 berkas ke BNPB untuk meminta dukungan penanggulangan banjir dan bencana alam di Aceh,” kata Sayed.

Sementara itu, Kepala BNPB Pusat, Laksamana Madya Willem Rampangilei menuturkan tujuan kedatangannya ke Aceh Utara adalah untuk melakukan normalisasi infrastruktur yang terkena banjir beberapa waktu lalu setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

“Saya diperintahkan langsung sama Wapres, Pak Jusuf Kalla dan sudah berkoordinasi. Kejadian banjir dan tanah longsor di Aceh ini dampaknya karena banyak penggundulan hutan dan perubahan iklim musim hujan dan musim kering,” terangnya.

Ia mengatakan BNPB Pusat akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan rehabilitasi dan pencegahan terjadinya banjir lagi. BNPB juga menyerahkan bantuan bencana untuk Aceh Utara melalui Cek Mad sebesar 250 juta rupiah. [Rajali Samidan]

Related posts