Hasanah, bayi asal Singkil butuh biaya pengobatan

Hasanah, bayi asal Singkil butuh biaya pengobatan
Hasanah, bayi berumur tiga bulan asal Aceh Singkil yang dirawat di dalam inkubator ruang PICU, RSUZA Banda Aceh. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Hasanah, bayi yang baru berumur tiga bulan terpaksa dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Di ruag PICU itu, terlihat mulut Hasanah terbuka dengan menampakkan gusi yang belum ditumbuhi gigi. Dia dirawat di dalam inkubator.

Remi, ayah Hasanah mengatakan tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anaknya itu. Dokter pun, kata Remi, belum memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita anaknya yang sudah dirawat sejak Sabtu (27/2/) lalu.

“Saya tidak tahu Hasanah sakit apa, dokter pun belum kasih keterangan lebih jelas,” ujar Remi, Rabu (2/3).

Hasanah merupakan bayi dari pasangan Remi dan Mawarti, keluarga asal Desa Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

Remi menceritakan, Hasanah terlahir normal dengan berat badan 4 kilogram (kg) pada 6 Desember 2015 lalu. Namun, seminggu kemudian badan Hasanah panas dalam.

“Sudah dibawa ke pengobatan tradisional, tapi tidak membaik juga,” tuturnya.

Lanjut Remi, sejak pertengahan Februari 2016, ia membawa anaknya ke RSUD Aceh Singkil. Pihak RS mengatakan Hasanah terkena gizi buruk dan harus mendapat rujukan ke RSUZA Banda Aceh.

Selain mengkhawatirkan kesehatan Hasanah, Remi yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak ini pun resah dengan kondisi keuangan yang semakin menipis. Mawarti, istri Remi hanya sebagai ibu rumah tangga.

“Tabungan dari kerja narik becak sudah semakin tipis dan akan segera habis, kira-kira seminggu lagi uang ini akan habis,” sebutnya.

Walaupun dirinya pernah menerima bantuan berupa susu anak dari Dinas Sosial Aceh Singkil, hal itu dinilai tidak cukup sebab Hasanah yang kini dirawat di RSUZA Banda Aceh membutuhkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat.

“Kami butuh bantuan dari pemerintah dan juga masyarakat yang mempunyai rezeki demi kesembuhan anak saya,” kata Remi sendu. [Aidil Saputra]

Related posts