Gubernur Aceh hadiri Peringatan Tsunami di Jepang

Gubernur Aceh hadiri Peringatan Tsunami di Jepang
Delegasi Gubernur Aceh, Zaini Abdullah bersama Gubernur Provinsi Wakayama, Jepang, Yoshinobu Nisaka di Marina City Hotel Wakayama, Jepang, Selasa (8/3). (Dok. Humas Aceh)

Wakayama (KANALACEH.COM) – Gubernur Provinsi Wakayama, Jepang, Yoshinobu Nisaka menjamu makan malam delegasi Gubernur Aceh di Marina City Hotel Wakayama, Jepang, Selasa (8/3).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah turut didampingi oleh istri, Niazah A Hamid, Rektor Unsyiah, Syamsul Rizal, dan Kepala Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Aceh, Anwar Muhammad.

Sebelum mempersilahkan makan bersama, Yoshinobu Nisaka mengaku terkesan dengan kehadiran Zaini Abdullah di negaranya bersalju itu.

“Sebuah kehormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah untuk menjamu makan malam Gubernur Aceh, Zaini Abdullah,” kata Yoshinobu.

Usai makan malam, Yoshinobu Nisaka dan Zaini Abdullah juga turut bertukar cendera mata. Direncanakan, Rabu (9/3) pagi rombongan Pemerintah Aceh akan berangkat ke Tokyo dengan pesawat terbang.

Kehadiran delegasi Pemerintah Aceh itu untuk memenuhi undangan panitia Peringatan Bencana Tsunami Jepang yang akan digelar di Kota Sendai, Jepang, Kamis (10/3) nanti. Gempa bumi dan tsunami sebesar 9,0 sr melanda Sendai, Jepang pada 9 Maret 2011 lalu.

Gubernur Aceh hadiri Peringatan Tsunami di Jepang

Zaini Abdullah mengaku keharmonisan hubungan Pemerintah Jepang dan Aceh sudah lama terjalin dengan baik. Tak hanya dalam bidang ekonomi, namun juga dalam hal ilmu pengetahuan dan budaya.

Hubungan itu semakin melekat, sebut Zaini, karena kedua wilayah ini punya karakter dan kondisi geologi yang serupa, yaitu sama-sama rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.

Zaini Abdullah menyampaikan bahwa Pemerintah Jepang juga berperan besar dalam mendukung proses pemulihan Aceh pascagempa dan tsunami 2004 silam.

“Atas nama rakyat dan Pemerintah Aceh, kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Jepang atas dukungan yang telah diberikan sehingga Aceh bisa kembali bangkit seperti sekarang ini,” tuturnya. [Sammy/rel]

Related posts