Karang Baru (KANALACEH.COM) – Seorang guru dituntut secara terus menerus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam mengajar karena dinilai memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anak didiknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Ikhwanuddin saat membuka Pelatihan Tingkat Sekolah Modul III USAID Prioritas jenjang SMP/MTs yang diikuti oleh 120 peserta dari 8 SMP/MTs se-Aceh Tamiang di Karang Baru, Senin (21/3).
“Untuk meningkatkan kemampuan profesi guru, melalui Perbup Nomor 3 Tahun 2016 tentang PKB, 10 persen Tunjangan Profesi Guru akan disisihkan. Tujuannya agar tidak menjadi kendala bagi para guru untuk membuat program pelatihan, khususnya melalui program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Kelompok Kerja Guru (KKG),” kata Ikhwanuddin dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Rabu (23/3).
Ia berharap sekolah yang mendapatkan pembinaan dari USAID Prioritas mampu melakukan perubahan yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya.
“Sekolah binaan USAID Prioritas harus dapat memperlihatkan perubahan di sekolahnya, terlebih lagi sekolah telah banyak menguasai materi pembelajaran yang memperkaya ilmu para guru,” katanya.
Ia juga tertarik dengan materi portofolio yang sangat penting dipahami dan dipraktikkan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas. “Portofolio merupakan poin penting untuk memberikan bukti nyata hasil kemampuan siswa dalam perkembangan pembelajaran setiap hari,” sebutnya.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan hingga 24 Maret untuk grup satu dan dilanjutkan hingga tanggal 29 Maret untuk grup dua itu, para peserta mengembangkan perangkat penilaian autentik, peningkatan kemampuan literasi pada siswa, penyiapan dokumen portofolio bagi siswa, pendampingan guru melalui model lesson study, dan revitalisasi program MGMP di kabupaten.
Rahmi Jafar, Koordinator USAID Prioritas Kabupaten Aceh Tamiang mengingatkan tanggung jawab besar para guru untuk kemajuan pendidikan di daerahnya. “Masih banyak tugas dan tanggung jawab guru untuk terus bekerja membimbing siswa di sekolah karena zaman terus berkembang dan globalisasi tidak dapat dibendung,” kata Rahmi. [Sammy/rel]
