Professor Malaysia nilai Mahasiswa Aceh malas belajar bahasa asing

Professor Malaysia nilai Mahasiswa Aceh malas belajar bahasa asing
foto: saat berlansungnya acara seminar Nasional IKAMABSII regional Sumatera di Auditorium FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, (Kanal Aceh/ Fahzian Aldevan).

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Qismullah Yusuf sebagai Associate Professor Sultan Idris Education University Malaysia mengutarakan kekecewaannya kepada mahasiswa Aceh yang dipandangnya begitu malas, terlebih dalam urusan mempelajari bahasa Inggris, walaupun sebenarnya Pemerintah telah menyediakan banyak beasiswa untuk mahasiswa yang ingin mempelajari bahasa Inggris, namun  hanya sedikit yang ikut serta dalam program beasiswa tesebut.

Hal ini disampaikannya dalam acara seminar Nasional “Meningkatkan SDM dalam Penguasaan Bahasa Asing Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN” yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris se-Indonesia (IKAMABSII) regional Sumatera di Auditorium FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (24/3).

“Kalau mahasiswa Aceh masih malas belajar bahasa Inggris, maka tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan terus menerus ditindas oleh negara lain,” kata Qismullah

Dikatakannya ada banyak hal yang dapat diperoleh oleh mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA, diantaranya Cross Cultural Communication yang mempelajari budaya-budaya negara lain untuk menyesuaikan diri ketika terjadi pasar bebas.

“Ini sangat diperlukan mengingat banyaknya perbedaan yang dimiliki antara negara-negara timur dan barat,”jelasnya.

Kemudian ia mengingatkan kepada pengajar untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam segala bidang.

“Guru harus memiliki kualitas sebagai pengajar dan setiap guru yang tidak kompeten harus segera dipensiunkan,” tambahnya. (Fahzian Aldevan)

Related posts