Pimpinan Ponpes Darul Quran: kejar sukses dunia jangan lupa akhirat

Pimpinan Ponpes Darul Quran: kejar sukses dunia jangan lupa akhirat
Pimpinan Pesantren Darul Quran Mulia, Bogor, Ustaz Hajarul Akbar Alhafiz. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Islam adalah agama yang menuntun umatnya untuk menjadi orang-orang yang sukses. Untuk meraih kesuksesan dunia akhirat itu, Allah Swt juga telah memberikan petunjuk, yaitu Alquran. Sukses menurut manusia berbeda total dengan sukses menurut Allah Swt.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pesantren Darul Quran Mulia, Bogor, Ustaz Hajarul Akbar Alhafiz saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Rabu (23/3) malam.

‎”‎Sungguh rugi orang yang mengira dirinya telah sukses dan dianggap manusia sebagai orang sukses dalam kehidupan di dunia, tapi ternyata ia termasuk orang yang gagal total. Sukses yang sebenarnya adalah sukses menurut Allah Swt dalam kitab-Nya, Alquran,” ujar Ustaz Hajarul Akbar.

Ustaz Hajarul menyebutkan, Alquran mempunyai standar dan indikator kesuksesan seseorang dalam hidup. Sukses menurut Alquran tak terletak pada banyaknya properti, uang, lahan bisnis, kekuasaan atau popularitas.

“Kesuksesan di dunia bukanlah hal yang mutlak untuk diupayakan. Justru kesuksesan tersebut haruslah menjadi dasar pencapaian kehidupan sukses di akhirat. Seorang mukmin sebaiknya menjaga dirinya dari bahaya fitnah yang disebabkan harta dan kedudukan,” sebut Ustaz Hajarul yang sudah hafal Alquran 30 juz sejak usia 17 tahun.

‎Alumni Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta itu menambahkan, untuk mendapatkan pesona dunia tersebut manusia menghabiskan demikian banyak waktu bekerja keras menumpuk harta mengejar kebahagiaan dunia.

Menurutnya, mereka bahkan melupakan salat atau minimal menunda salat berjamaah karena lebih mementingkan waktu untuk urusan dunia yang lebih jelas terlihat di depan mata.

‎‎‎”Umat Islam hari ini sudah rendah sekali moralnya. Ketaatannya kepada Allah semakin berkurang dengan munculnya penyakit wahn, yaitu cinta dunia takut mati,” tuturnya.

Ustaz Hajarul Akbar yang mewakili Indonesia pada MTQ Internasional Cabang Hafiz dan Tafsir Quran di Yordania pada 2015 lalu itu juga menjelaskan, sering membaca Alquran merupakan salah satu cara agar kehidupan berkualitas, menjadi tertata dan berkah karena Alquran itu sendiri adalah obat dan solusi mengatasi semua persoalan umat manusia.

Ia menyebutkan, dalam mempelajari dan interaksi dengan Alquran ada tiga tingkatan. Pertama, tingkatkan kuantitasnya baca Alquran minimal khatam Alquran 40 hari sekali.

“Jika Alquran jauh dari bacaan seorang muslim, maka setan masuk. Jika sampai malas baca Quran, pertanda banyak penyakit dalam tubuh.” [Sammy/rel]

Related posts