Empat peran akademisi sukses Pilkada

Empat peran akademisi sukses Pilkada
Diskusi publik bertemakan Menuju Pilkada 2017 Bersih, Jujur, dan Santun di 3in1 Coffee, Banda Aceh, Sabtu (26/3). (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang akademisi dituntut harus ikut andil berperan menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Jika peran itu dijalankan, maka Pilkada Aceh 2017 dinilai akan berjalan dengan sukses.

Hal itu dikatakan oleh analis politik Aceh Institute (AI) dan dosen FISIP UIN Ar-Raniry, Fajran Zain dalam diskusi publik bertemakan Menuju Pilkada 2017 Bersih, Jujur, dan Santun di 3in1 Coffee, Banda Aceh, Sabtu (26/3).

“Ada empat tahapan peran akademisi dalam menyukseskan Pilkada Aceh 2017,” ujar Fajran dalam diskusi yang dibuat Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh (Fraksi Pilkada).

Ia menyebutkan, empat tahapan itu, pertama sosialisasi pemilu ke masyarakat. “Menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat tentang semua proses pemilu dan mengapa itu penting,” ucapnya.

Kedua, termasuk memberikan pendidikan politik kepada para pemilih. Ia mengatakan pendidikan politik ini berfungsi agar para pemilih tahu tentang calon kepala daerahnya masing-masing.

“Menjelaskan kepada masyarakat, kelebihan dan kekurangan calon A, calon B, maupun calon C,” ujarnya.

Lalu yang ketiga, sebut Fajran, adalah membuka ruang debat untuk para kandidat calon kepala daerah.

“Ini untuk seberapa tahu calon kepala daerah itu dalam memaparkan visi misi di hadapan calon lain. Apakah yakin atau tidak, juga untuk menilai gaya bicaranya,” ucapnya.

Dan keempat, kata Fajran, yaitu melakukan survei yang independen guna melihat pemetaan politik.

“Akademisi bisa membuat survei kecil. Saat ini sudah banyak survei titipan,” sebutnya.

Fajran menambahkan, menjadi akademisi juga harus memberikan suaranya pada pemilu dan diharap tidak golput. [Aidil Saputra]

Related posts