Menperin minta ikan di Aceh bisa diolah sendiri

Menperin minta ikan di Aceh bisa diolah sendiri
foto: Menteri Perindustrian RI, Salih Husin. (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Menteri Perindustrian RI, Salih Husin menyatakan siap berkoordinasi dengan Disperindag Aceh dalam membantu mengolah ikan yang ada di Cold Storage, Lampulo, Banda Aceh.

Artinya, ikan hasil tangkapan nelayan itu harus diolah di Aceh dalam bentuk kaleng, jangan lagi dikirim ke luar daerah untuk diolah.

Hal itu disampaikan Salih Husin seusai membuka Rakornas Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) tahun 2017 di Hotel Hermes, Banda Aceh, Minggu (27/3).

“Ke depan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh agar ikan-ikan ini bisa diolah di Aceh sendiri dalam bentuk kaleng,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, hasil perikanan di Aceh tergolong besar sehingga fasilitas pendingin yang dapat menampung ikan dari para nelayan di Aceh hingga 100 ton.

Karena, sambung Salih, jika diolah di Aceh maka bisa menambah nilai jual dan juga memperluas lapangan pekerjaan.

Selain itu, juga bisa membantu industri kecil dan menengah. Misalnya, mengajarkan masyarakat sekitar membuat abon ikan dalam kemasan yang baik.

“Tentu ini bisa dibuat para IKM bersama dengan Disperindag,” imbuhnya.

Tapi, ujar Saleh, Cold Storage di Lampulo masih mempunyai beberapa permasalahan, seperti kurangnya suplai air bersih.

Ia menegaskan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan Pemko Banda Aceh untuk mengatasi masalah itu. [Aidil Saputra]

Related posts