Tiga hal yang ingin dicapai Pemerintah Aceh pada Rakornas Industri

Tiga hal yang ingin dicapai Pemerintah Aceh pada Rakornas Industri
Menperin RI, Saleh Husin memberikan sambutan dalam Rakornas penyusunan program penumbuhan dan pengembangan IKM tahun 2017 di Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, Minggu (27/3). (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Di hadapan Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Saleh Husin, Asisten I Setda Aceh, Muzakkar A Gani menyebutkan tiga hal yang ingin dicapai oleh Pemerintah Aceh pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Industri yang digelar di Hotel Hermes, Banda Aceh, Minggu (27/3).

Pernyataan itu disampaikan Asisten I Setda Aceh, Muzakkar A Gani pada Rakornas penyusunan program penumbuhan dan pengembangan IKM tahun 2017 di Aceh.

Lanjutnya, tiga hal itu adalah yang pertama, meningkatkan keterpaduan program kerja industri. Kedua, mengidentifikasi permasalahan di masing-masing daerah dan di tingkat pusat sehingga secara bersama-sama dapat mencari langkah untuk penyelesaian masalah itu.

“Ketiga, yaitu meningkatkan kemampuan pengetahuan aparatur pembina industri dengan menggunakan ilmu dan skill ke depan yang lebih baik,” sebutnya.

Muzakkar berharap dengan adanya tiga poin utama ini akan muncul program bersama sebagai visi untuk mencapai sasaran bersama di seluruh daerah. Sehingga sinergi ini mampu mendukung kemajuan daerah secara simultan, juga kontribusi daerah bagi pembangunan nasional semakin meningkat.

Muzakkar mengatakan, saat ini Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Aceh kurun waktu 2012–2015 mengalami pertumbuhan yang cukup baik, yaitu berkisar 15,77 % per tahunnya.

“Jumlah IKM di Aceh tahun 2015 mencapai 21.042 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 79.584 orang, dan nilai produksinya sebanyak Rp 9.264.905.709,” sebut Muzakkar.

Ia menambahkan, dengan adanya hal itu membuktikan bahwa sektor industri mampu memegang peranan penting dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam penampungan tenaga kerja.

Muzakkar meminta kepada semua pihak agar lebih fokus pada pengembangan sektor unggulan daerah masing-masing, yakni dengan penentuan arah pengembangan industri melalui penetapan klaster Industri Prioritas dan Kompetensi inti industri daerah.

“Hal ini guna memberi kepastian dan mendapat dukungan dari seluruh sektor ekonomi terkait termasuk dukungan perbankan,” ungkapnya. [Aidil Saputra]

Related posts