Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan warga dari solidaritas perempuan anti korupsi (SPAK) Aceh, menggelar aksi unjuk rasa ke Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Banda Aceh, Jumat (1/4).
Unjuk rasa ini, sebagai bentuk ekpresi dan kekecewaan SPAK, atas kinerja rumah sakit tersebut, yang telah menelantarkan pasien yang berujung pada kematian ibu dan bayi, pada Selasa (29/3).
Kordinator aksi, Yulindawati, dalam orasinya secara tegas meminta Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, untuk segera mencopot Direktur RSIA Banda Aceh, yang telah lalai, dan mengabaikan keselamatan pasien yang telah menyebabkan kematian.
Menurutnya, RSIA yang semestinya memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun telah menjadi mesin pembunuh, dan tidak lagi mengutamakan keselamatan warga dalam kerja-kerja pelayannya.
Sementara itu, orator lainnya, Mahmudin, menyoroti berbagai persoalan buruknya kinerja di RSIA Banda Aceh, dan berbagai persoalan manajemen rumah sakit yang berdampak pada pada pelayanannya.
“Copot direktur RSIA, atau akan banyak lagi ibu dan bayi yang akan menjadi korban,” tegasnya.
Karena itu, katanya, Gubernur Aceh harus segera bertindak, dan tidak perlu menunggu waktu terlalu lama untuk menentukan sikap dan mengambil tindakan untuk mencopot direktu RSIA. “Jangan tunggu lagi ada korban selanjutnya,” tukasnya. [Saky]
