Kapolri musnahkan 579 ton ganja di Aceh

Kapolri musnahkan 579 ton ganja di Aceh
Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti (kanan) bersama anggota DPR RI, Nasir Djamil memusnahkan ganja di Desa Lamteuba, Kecamatan Selieumun, Aceh Besar, Jumat (1/4). (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti musnahkan 189,5 hektar ladang ganja dengan total berat 579 ton dalam Operasi Bersinar 2016 dari 23 titik lokasi yang ada di tiga kabupaten di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Nagan Raya.

Secara simbolis, Kapolri yang datang bersama rombongan dengan menaiki helikopter membakar ganja yang berada di kaki Gunung Seulawah tepatnya di Desa Lambada, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Jumat (1/4).

Badrodin mengatakan, Operasi Bersinar ini tergabung dari Polri, TNI, BNN dan aparat lainnya, dan ini merupakan perintah dari Presiden Jokowi dalam memberantas narkoba.

“Narkoba sudah menjadi ancaman yang serius bagi bangsa Indonesia, termasuk Aceh. Selain ganja, jenis narkoba yang membahayakan di Aceh adalah sabu-sabu,” katanya kepada wartawan.

Lanjutnya, jika jumlah 579 ton ini dikonsumsi sebanyak lima gram perorang maka akan membahayakan 100 juta lebih orang. Apabila dikonsumsi satu gram perorang maka membahayakan 500 juta lebih orang.

“Dengan memusnahkan ladang ganja hari ini kita menyelamatkan ratusan juta lebih manusia yang ada di Indonesia,” ujar jendral berbintang empat itu.

Dia juga memerintahkan agar masyarakat agar tidak menanam ganja lagi, dan beralih kepada tanaman yang lebih produktif yang tidak melanggar hukum.

“Kepada pemerintah daerah bisa mendidik masyarakat agar tidak menanam ganja lagi. Bisa menanam tanaman yang berguna, apalagi yang di sini sangat subur,” imbuhnya.

Di lokasi pemusnahan, Kapolri ditemani bersama Kabareskrim Komjen Anang Iskandar, Assisten Operasi Mabes Polri Irjen Unggung Cahyono, Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, Kapolda Aceh Husein Hamidi, Pangdam IM, Rudy Polandi, Kajati Aceh, Raja Nafrizal, anggota DPR RI Komisi III, Nasir Djamil serta beberapa pasukan Polisi, TNI, dan BNN dengan berseragam dsn bersenjata lengkap. [Aidil Saputra]

Related posts