Menhan pilih negosiasi untuk selamatkan WNI dari Abu Sayyaf

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. (Merdeka)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa ada tiga opsi yang bisa digunakan untuk menyelamatkan 10 warga negara Indonesia yang sudah lebih dari dua pekan disandera kelompok Abu Sayyaf.

Tiga opsi itu yakni upaya diplomasi, negosiasi dan operasi militer. Dari ketiganya, Ryamizard menilai kalau opsi negosiasi adalah yang paling tepat.

“Operasi militer itu enggak ada yang enggak ada korban. Kalau korbannya yang rampok, enggak masalah. Tapi kalau WNI kita? Kita akan menyalahkan Filipina juga. Yang paling tepat adalah nego,” kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (13/4).

Namun, lanjutnya, yang akan melakukan negosiasi bukanlah pemerintah, tapi perusahaan.

“Karena kalau pemerintah enggak boleh,” singkatnya.

Dalam kesempatan itu, Ryamizard juga mengatakan, seharusnya ada sejenis patroli bersama antara TNI Angkatan Laut bersama angkatan laut dari negara-negara tetangga guna mencegah hal serupa terjadi kembali.

“Pulau Sulu itu Laut China Selatan. Itu yang kita patroli. Kalau ini dilaksanakan, mungkin (pembajakan) tidak terjadi. Ini adalah rute jalannya batu bara. Nanti kalau batu bara sudah bagus, akan lewat sana terus,” tuturnya. [Viva]

Related posts