Warga Pidie minta ganti rugi lahan pembangunan pabrik semen

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sejumlah keluarga yang lahannya pertaniannya masuk dalam kawasan pembangunan pabrik semen di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, meminta ganti rugi sewajarnya.

“Kami meminta ganti rugi sewajarnya dan langsung dari pihak Semen Indonesia, bukan melalui pihak ketiga atau calo,” kata Marjoni Abdul Muthalib, salah satu keluarga pemilik lahan pertanian yang masuk kawasan pembangunan pabrik semen.

Menurutnya, dikawasan pembangunan pabrik semen itu ada sekitar 400 kepala keluarga yang memiliki lahan secara resmi dan pengelolaan sudah dilakukan sejak turun temurun.

“Ada sekitar 800 hektar lahan warga dari 1.500 hektar yang akan digunakan pihak Semen Indonesia untuk membangun pabrik,” sebutnya.

Katanya, umumnya warga tidak keberatan dengan pembangunan pabrik semen, namun hendaknya ganti rugi lahan jangan mengunakan pihak ketiga yang saat ini muncul seraca tiba-tiba, bahkan ada pihak yang mengklaim memiliki lahan seluas 1.500 hektar.

“Ada beberapa warga yang telah menunjukkan bukti kepemilikan lahan sejak tahun 1982 yang luasnya bervariasi, minimal dua hektar,” sebutnya.

Tambahnya, jika dikatakan ada warga yang telah menjual lahannya pada pihak lain pada masa konflik, itu benar. Namun, masih ada warga yang tidak mau menjualnya dan saat ini lahan yang tidak jual itu sudah diklaim pihak lain. “Kami punya bukti otentik yang kuat,” ujarnya. [Baihaqi]

Related posts