RSUD Teuku Peukan Abdya tambah fasilitas pelayanan

Ilustrasi fasilitas rumah sakti. (Antara Foto)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Peukan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus menambah berbagai fasilitas untuk memaksimalkan pelayanan pada masyarakat.

Direktur RSUD Teuku Peukan Abdya, Adi Arulan Munda menyatakan, tahun 2016 ada 4 gedung yang dibangun untuk memaksimalkan pelayanan, yakni gedung instalasi gizi, gedung obat, gedung radiologi dan rehab ruang UGD.

Adi Arulan Munda didampingi Kabid Yanmed Munawar dan Kabid Penujang Medis Elisnawati, menambahkan, pembangunan gedung tambahan dilakukan karena fasilitas yang tersedia selama ini mulai tidak mencukupi karena bertambah banyaknya pasien berobat.

Pasien yang datang berobat ke RSUD Teuku Peukan selama ini bukan saja masyarakat dalam wilayah Abdya, namun banyak juga pasien datang dari luar kabupaten seperti dari Kabupaten Aceh Selatan, Nagan Raya, Simeulue, dan Kabupaten Gayo Lues.

Akibat sering membludaknya pasien rawat inap, pihak Rumah Sakit Teuku Peukan dalam waktu dekat akan menambahkan 50 tempat tidur lagi dalam 10 ruangan dengan cara memfungsikan gedung baru yang telah dibangun tahun lalu, supaya para pasien rawat inap tidak lagi berdesakan dalam ruangan.

Adi menerangkan, selain menambah fasilitas tempat tidur dan membangun gedung-gedung baru, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menambahkan dokter spesialis penyakit dalam yang didatangkan dari luar daerah, sehingga kebutuhan tenaga ahli medis di Rumah Sakit Teuku Peukan menjadi terpenuhi.

“Jumlah dokter spesialis saat ini sebanyak 13 orang. yakni dokter spesialis mata, THT, kulit , saraf, penyakit dalam, bedah, objein, anak-anak, paru-paru dan dokter spesialis anestesi. Jadi, waktu dekat ini spesialis penyakit dalam kita tambah lagi menjadi 2 orang,” katanya di Blangpidie, Kamis (14/4).

Selain ditunjang oleh 13 dokter spesialis. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Abdya yang masih bertipe C tersebut juga dilayani oleh 14 dokter umum dan sebanyak 294 tenaga para medis ditambah 3 tenaga apoteker, katanya.

Para dokter dan perawat di RSUD tersebut khusus ditugaskan oleh pemerintah daerah untuk melayani masyarakat, baik warga Abdya maupun masyarakat luar kabupaten, baik pasien peserta kartu BPJS kelas PBI, peserta JKA maupun pasien peserta Askes.

Berbagai fasilitas penunjang medis seperti layanan cuci darah, bedah, layanan fisioterapi, ruangan radiologi, layanan ICU, laboratorium, ICU bayi dan pelanan unit transpusi darah (UTD) sudah tersedia di rumah sakit bantuan Korea Selatan itu.

“Jadi, rata-rata pasien yang berobat ke RSUD ini sekitar 99 persen masyarakat peserta BPJS kelas PBI dan pasien pengguna kartu JKA. Sedangkan pasien umum masih minim kita rawat,” ujarnya. [Antara]

Related posts