Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ratusan kontraktor, 39 kepala dinas, Gubernur Aceh, Wakil Ketua DPR Aceh, Kepala Kejati Aceh, dan unsur instansi Pemerintah lainnya, menjadi saksi penandatanganan proyek strategis yang bersumber dari anggaran dan pendapatan belanja Aceh (APBA) 2016, senilai Rp1,031 triliun.
Penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, tersebut, dilangsungkan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu (27/4).
Kepala Pengendalian dan Percepatan (P2K) APBA, Taqwallah, dalam paparannya kepada para tamu yang hadir di acara tersebut menjelaskan, paket yang ditandatangani oleh pihak ketiga hari ini, terdiri dari 339 kegiatan yang tersebar di 31 satuan kerja perangkat Aceh, atau dinas.
Jumlah paket yang ditandatangani hari ini, jelasnya, total jumlahnya mencapai Rp1,03 T, dengan perincian, pembangunan jalan sebanyak 55 paket, dengan anggaran Rp248,36 miliar. Adapun ruas jalan yang dibangun pada tahun ini adalah, jalan Nagan Raya-Aceh Barat Daya, senilai Rp17,9 miliar, jalan Blang Bintang Krueng Raya, Rp19,16 miliar, jalan batas Aceh Barat Daya-Trangon-Blang Kejreun, Rp15,75 miliar, jalan Sigli-Kembang Tanjong-Teupin Raya, Rp13 miliar, jalan Peurelak Lokop-Gayo Lues Rp12,63 miliar, dan jalan Simpang Krueng Geukeuh-Bener Meriah, Rp12,6 miliar.
Sementara itu, jumlah gedung yang akan dibangun total anggarannya Rp393,57 miliar, dengan jumlah gedung yang dibangun sebanyak 24 unit, pasar di dua lokasi dengan total anggaran Rp2,5 miliar.
Sementara itu, total jembatan yang dibangun tahun ini mencapai 27 unit, dengan total anggaran Rp184,56 miliar, diantaranya jembatan Pusong, Jembatan Sungai Kala Wak Timur, Jembatan Rangka Baja Krueng Kreh Pirak Timu, di Aceh Utara, dan Jembattan Weih Delung Bener Meriah.
Untuk sarana dan prasarana perhubungan, jelas Taqwallah, total paket yang ditandatangani hari ini senilai Rp25,75 miliar, dengan jumlah kegiatan sebanyak 16 paket, sementara untuk irigasi total Rp25,75 miliar dengan paket sebanyak 16 kegiatan.
Sementara, jumlah paket kegiatan yang ditandangani di Dinas Pertanian sebanyak 13 kegiatan, di Dinas Perkebunan 12 paket, Dinas Pertambangan dan energi 19 paket, dinas kesehatan 7 paket, dinas tenaga kerja dan mobilitas penduduk 16 paket.
Dinas sosial Aceh 9 paket, dinas pendidikan 6 paket, dinas kesehatan hewan dan peternakan 7 paket, RSUZA 5 paket, Bappedal Aceh 4 paket, dan Badan pembinaan pendidikan dayah 4 paket, Dinas perindustrian dan perdagangan 4 paket.
Sehingga, kata Taqwallah, dari total paket senilai Rp1,03 triliun tersebut, jumlah paket kegiatan konstruksi adalah senilai Rp891,9 miliar dengan jumlah 150 kegiatan, jasa konsultasi 73 paket senilai Rp92,4 miliar, dan jasa lainnya 11 paket, senilai Rp26,1 miliar. [Saky]
