Kementan Gelar 1.000 gerai pasar murah

Pasar murah Kementan. (Viva)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pasar murah sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Salah satunya di acara Car Free Day di Jakarta, Minggu (8/5).

Pasar murah juga diselenggarakan di sembilan titik lainnya di Jakarta, yakni Rusun Tambora, Pasar Pondok Labu, Pasar Lenteng Agung, Kelurahan Ragunan, Pasar Cijantung, Rusun Klender, Rusun Tanah Abang, Rusun Petamburan, dan Kota Tua.

Adapun pasokan bahan pangan yang disediakan Kementerian Pertanian berupa beras, bawang merah, dan cabe merah keriting. Jumlah yang disediakan untuk beras sebanyak 100 ton, bawang merah 10 ton, dan cabe merah keriting 1,2 ton. Sedangkan daging yang turut menarik perhatian pembeli dijual oleh pihak swasta.

“Daging itu dari pihak swasta. Mereka juga menjual dengan harga yang cukup murah,” ujar penyelenggara, Rina Syawal, di Car Free Day Jalan Sunda, Jakarta Pusat, Minggu (8/5).

Antusiasme warga Jakarta terlihat dari antrean yang cukup panjang di setiap stan yang disediakan Kementan. Bahkan dalam kurun waktu singkat, sebagian warga tidak kedapatan cabe merah keriting yang telah habis terjual.

Pasar murah Kementan melalui toko tani ini dinilai sangat membantu petani tradisional dan masyarakat. Warga Jakarta berharap event ini akan terus digelar agar fluktuasi harga tidak berpengaruh banyak terhadap perekonomian warga.

“Ya lumayan deh buat ibu-ibu rumah tangga, murah, sangat membantu. Pengennya sih terus, kalau bisa setiap hari, ibu-ibu kan masaknya setiap hari,” kata salah seorang pembeli, Lisa.

Perbedaan harga di pasar murah dengan pasar tradisional sekitar 30-50 persen. Angka yang cukup signifikan ditetapkan Kementerian Pertanian melalui toko tani karena bahan pangan tersebut dibeli langsung dari petani.

“Kita potong distribusi paling tidak separuh. Kita membantu menyalurkan hasil petani di toko tani. Ini langsung dari petani, kalau beras dari Banten, Karawang, dari daerah Jawa Barat. Kalau bawang itu Garut, cabe juga Garut,” kata penyelenggara, Rina Syawal.

Tujuan penyelenggaraan pasar murah ialah untuk memperkenalkan toko tani kepada masyarakat. Hal ini merupakan salah satu program Kementan agar petani memperoleh keuntungan yang layak dan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

Pasar Murah ini rencananya akan digelar hingga bulan puasa Ramadan mendatang. Sedangkan toko tani berlangsung permanen di seluruh provinsi di Indonesia. Total gerainya mencapai 1000, namun hingga saat ini masih 300 gerai yang telah aktif. [Viva]

Related posts