Bank Aceh raih tiga anugerah Top BUMD 2016

Logo Bank Aceh. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bank Aceh berhasil meraih tiga anugerah Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 2016. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Business News Indonesia dan Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Hall D – Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/5).

Ketiga penghargaan itu adalah Top Pembina BUMD 2016 diberikan kepada Gubernur Aceh, Zaini Abdullah selaku pemegang saham pengendali Bank Aceh, Top CEO BUMD on Teamwork Management diberikan kepada Direktur Utama Bank Aceh, Busra Abdullah, satu lagi secara kelembagaan Bank Aceh ditetapkan sebagai Top BPD on Sharia Business Convertion.

Ketiga anugerah itu diraih Bank Aceh setelah melewati seleksi dan penilaian ketat dari 22 dewan juri dan 8 orang tim penilai Top BUMD 2016. Dewan juri tersebut diketuai oleh Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof Laode M Kamaluddin.

Sementara 8 tim penilai berasal dari Business News Indonesia, PPM Manajemen, Melani K Hariman and Associates, Alvara Strategi Indonesia, Sardelec Management, Intelectual Business Community, Dwika Consultin dan Sinergi Daya Prima.

Direktur Utama Bank Aceh, Busra Abdullah melalui Corporate Secretary Bank Aceh, Amal Hasan yang menerima penyerahan ketiga penghargaan itu menjelaskan, pemberian anugerah tersebut tak terlepas dari pencapaian kinerja Bank Aceh selaku bank milik Pemerintah Aceh yang telah mampu memberi nilai tambah dalam pembangunan ekonomi masyarakat Aceh.

“Panitia menilai Bank Aceh dari berbagai aspek sebelum penghargaan itu diberikan, mulai dari keberpihakan dan kepedulian kepala daerah dalam hal ini Bapak Gubernur Aceh selaku Pembina BUMD di Aceh, sampai peningkatan kinerja dan daya saing Bank Aceh dalam mempercepat laju pembangunan di daerah,” jelas Amal Hasan.

Amal Hasan melanjutkan, kegiatan TOP BUMD 2016 merupakan pemberian penghargaan yang paling komprehensif dan kredibel di Indonesia. Anugerah diberikan kepada BUMD, CEO BUMD dan Pembina BUMD yang dinilai telah memiliki prestasi/kinerja yang baik, serta berkontribusi tinggi dalam pembangunan daerah.

“Fokus penilaian yang dilakukan dewan juri adalah achievement (prestasi) dan improvement (peningkatan) yang dilakukan BUMD dalam 1 hingga 2 tahun terakhir. Penilaian juga dilakukan dengan merode survey, pengisian kuisoner, dan wawancara penjurian,” lanjut Amal.

Amal Hasan melanjutkan, sebelum memberikan penghargaan, panitia menyeleksi 2.000 BUMD yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD), 333 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), 426 aneka usaha, dan lebih 300 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

“Penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh nasabah dan masyarakat Aceh serta Pemerintah Aceh, baik provinsi maupun kabupaten dan kota yang selalu setia bersama Bank Aceh dalam membangun ekonomi daerah,” ujarnya. [Sammy/rel]

Related posts