AS operasikan kapal perang di Laut China Selatan

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan. Pulau yang menjadi sengketa negara di Asia. (Reuters)

Beijing (KANALACEH.COM) – Sebuah kapal perang AL Amerika Serikat berlayar dekat dengan daerah kepulauan Fiery Cross Reef, sebuah pulau yang disengketakan di Laut China Selatan (LCS).

Pernyataan tersebut disampaikan secara resmi oleh Kementerian Pertahanan AS, beberapa hari setelah China mengeluarkan kembali klaim mereka terhadap daerah sengketa itu.

Kapal USS yang dipimpin oleh William P. Lawrence tersebut, melakukan operasi navigasi dengan pelayaran hingga  jarak 12 mil laut, dan memasuki wilayah yang diokupasi China.

“Operasi ini untuk menantang klaim maritim berlebihan dari beberapa penuntut di Laut China Selatan. Klaim ini tidak sesuai dengan hukum internasional yang tercermin dalam Konvensi Hukum Laut dan mereka bermaksud untuk membatasi hak navigasi Amerika Serikat dan semua negara lainnya,” kata juru bicara Departemen Pertahanan, Bill Urban seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Selasa (10/5).

Luas Fiery Cross Reef mencakup landasan pacu sepanjang 3.000 meter, dan AS khawatir  China akan menggunakan kekuatan militer untuk menekan klaim teritorial yang luas dengan mengorbankan saingannya yang lemah.

Pentagon bulan lalu menyerukan agar China menegaskan kembali, bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengoperasikan pesawat militer di Kepulauan Spratly, pulau yang menjadi sengketa.

Seruan AS disampaikan karena ulah China yang menggunakan pesawat militer untuk mengevakuasi pekerja yang sakit dari lapangan terbang di kepulauan tersebut.

Tindakan yang dilakukan militer AS memancing kemarahan China. Apalagi menurut China, AS juga pernah melakukan operasi navigasi yang sama di Laut China Selatan. China mengatakan pihaknya tidak pernah memiliki masalah dengan kebebasan navigasi atau overflight di Laut Cina Selatan. [Viva]

Related posts