Aceh Timur krisis stok darah

Ilustrasi kantong darah. (Antara Foto)

Idi (KANALACEH.COM) – Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, mengalami krisis darah. Meski kebutuhannya mencapai 150 kantong per hari, stok darah sama sekali tidak tersedia dalam beberapa hari terakhir.

“Sudah sepekan darah di UTD kosong karena tidak ada pendonor,” kata Kepala Ruangan UTD RSUD Dr Zubir Mahmud, Kiflan, baru-baru ini.

Menurut Kiflan, kekosongan darah di sana juga disebabkan ketakutan masyarakat terhadap jarum suntik. Padahal, donor darah dapat menyehatkan tubuh setelah terjadi pergantian darah, apalagi pendonor rutin setiap tiga bulan sekali ataupun setiap enam bulan sekali.

“Kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mencari donor sukarelawan,” ujar Kiflan.

Mengenai darah yang ada di dalam lemari penyimpan, Kiflan mengaku milik keluarga pasien yang sedang dirawat inap di RSUD Dr Zubir Mahmud.

Disebutkan darah yang ada bukan milik umum, melainkan milik keluarga pasien yang tidak boleh dialihkan untuk kebutuhan pasien lain.

Keluarga pasien, T Hadi, mengaku kecewa dengan pihak UTD-RSUD Dr Zubir Mahmud. Pasalnya, mertua Hadi yang dirawat di ICU RS Graha Bunda Idi membutuhkan darah golongan O. Sebagai solusi, Hadi mengaku harus mencari pendonor ke Langsa.

“Setelah sehari akhirnya saya menemukan pendonor seorang teman yang kebetulan dalam perjalanan dari Langsa ke Banda Aceh. Tapi, darah golongan O itu tidak dapat digunakan langsung, darahnya harus diendap 6-8 jam terlebih dahulu sebelum digunakan,” ungkapnya. [Wol]

Related posts