Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa dari sejumlah kampus di Aceh di kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Aceh, Kamis (12/5) berlangsung ricuh.
Koordinator aksi, Misran menuntut agar PLN Wilayah Aceh harus menjamin pasokan listrik selama bulan Ramadan. “Tak boleh ada lagi pemadaman listrik di Aceh,” kata Misran.
Setelah berorasi selama satu jam lebih, kericuhan itu pun muncul saat puluhan mahasiswa itu meminta agar GM PLN Aceh menemui para demonstran itu.
Kemudian, para mahasiswa itu menunggu di depan pagar pintu masuk dan pintu kemudian. Karena kesal sudah menunggu lama, para pendemo ini masuk ke dalam gedung dengan meloncati pagar kantor PLN wilayah Aceh yang terletak di jalan Daud Beureuh, Banda Aceh.
Akhirnya, sempat terjadi saling kejar mengejar antara mahasiswa dengan petugas keamanan yang telah berjaga-jaga.
Setelah berhasil masuk ke dalam kantor, petugas keamanan pun mendorong mahasiswa untuk keluar, namun mahasiswa tetap bertahan di teras kantor PLN.
Beberapa menit kemudian, General Manager (GM) PLN wilayah Aceh, Bob Saril menjumpai para mahasiswa tersebut.
“Kemarin kami sudah sudah melakukan pemeliharaan pembangkit listrik di Nagan Raya. Saya berjanji tak ada pemadaman listrik pada bulan puasa nanti,” ujar Bob Saril kepada puluhan mahasiswa itu. [Aidil Saputra]
