Pembebasan lahan pabrik semen di Pidie dinilai belum jelas

Ketua IPPM Muara Tiga, Khairul Bahri. (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (IPPM) Muara Tiga Laweung, Khairul Bahri M Isa mengatakan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan pabrik semen di Laweung, Pidie belum ada kejelasan.

PT Samana Citra Agung yang diberikan mandat oleh PT Semen Indonesia untuk mengurusi pembebasan lahan di Kecamatan Muara Tiga, Laweung mengklaim sudah membebaskan lahan sekitar 1.500 hektare. Tapi kenyataannya masih ada lahan-lahan yang belum dibebaskan.

“Mungkin karena indikasi ini, Pak Presiden Jokowi tak mau meletakkan batu pertama pembangunan pabrik semen pada akhir April lalu,” kata Khairul kepada wartawan, seusai acara duek pakat tokoh/sesepuh masyarakat Muara Tiga Laweung terkait pendirian pabrik semen di Laweung dengan tema Pabrik Semen Berdiri Masyarakat Laweung Mandiri di Aula PKBI Aceh, Banda Aceh, Minggu (15/5).

Dirinya juga belum mengetahui seberapa luas lahan yang telah dibebaskan. Masyarakat setempat bahkan pihak DPRK Pidie juga tidak diberi data oleh PT Samana Citra Agung soal pembebasan lahan.

“Perusahaan itu tidak pernah memberikan data, seperti data sertifikat, data jual beli bahwa mereka telah melakukan pembebasan lahan dari 1.500 hektare,” sebut Khairul.

Ia menambahkan bahwa PT Samana Citra Agung diminta untuk menjumpai masyarakat dan mengeluarkan jati diri dan sikap guna menjumpai tim advokasi yang terdiri dari elemen sipil yang sudah dibentuk oleh tokoh masyarakat Muara Tiga Laweung.

Khairul mendesak jika ingin dibangun pabrik semen tersebut, maka PT Samana Citra Agung harus menyelesaikan pembebasan lahan tersebut, dan harus mengurus izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) untuk pembangunan pabrik semen itu.

Kegiatan itu, tambah Khairul, juga menghasilkan 13 rekomendasi yang ditembuskan kepada PT Samana Citra Agung, PT Semen Indonesia, jika perlu akan ditembuskan ke BUMN bahkan Presiden guna melahirkan sebuah kesepakatan.

Kegiatan tersebut dihadiri anggota DPRK Pidie, tokoh masyarakat Muara Tiga Laweung, seperti Munawar Liza Zainal, Suadi Sulaiman (Adi Laweung), Zainal Abidin, Harun Rasyid, Firdansyah, dan para geuchik gampong Kecamatan Muara Tiga Laweung. [Aidil Saputra]

Related posts