Sejak 2016, 59 kali bencana terjadi di Aceh

Ilustrasi banjir di Aceh. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), sepanjang bulan Januari hingga 17 Mei 2016, bencana alam di beberapa kabupaten/kota di Aceh sudah terjadi sebanyak 59 kali.

Bencana-bencana yang terjadi itu, di antaranya longsor yang terjadi satu kali di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Barat. Banjir Bandang terjadi satu kali di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Besar, Bireuen, dan Kota Subulussalam.

Lalu bencana angina puting beliung terjadi satu kali di masing-masing kabupaten/kota di Aceh, yaitu Aceh Singkil, Aceh Selatan, Pidie, Bener Meriah, Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, dan Subulussalam. Untuk Aceh Barat Daya sudah terjadi dua kali.

Selain itu, banjir genangan sudah terjadi sebanyak 13 kali di Aceh, yaitu di Aceh Selatan, Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, dan Lhokseumawe yang terjadi dua kali. Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Bireuen terjadi satu kali. Sementara bencana kekeringan terjadi satu kali di Kabupaten Aceh Tamiang.

Untuk bencana kebakaran sejak lima bulan terakhir ini sudah terjadi sebanyak 27 kali, yaitu di Simeuleu, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Aceh Jaya, dan Gayo Lues sudah terjadi dua kali. Selain itu, bencana ini terjadi di Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Utara, Nagan Raya, Lhokseumawe, dan Subulussalam masing-masing terjadi satu kali. Paling parahnya, di Banda Aceh terjadi sembilan kali kebakaran.

Sekretaris BPBA, Lukfandi mengatakan saat ini bencana yang terjadi di beberapa daerah di Aceh sudah dikatakan darurat untuk kabupaten/kota. Tapi belum bisa dikatakan bencana darurat Provinsi Aceh.

“Karena dampaknya yang ditimbulkan masih berskala kabupaten/kota. Yang bertanggung jawab adalah tingkat kabupaten/kota,” ujar Lukfandi kepada Kanalaceh.com, Selasa (17/5) kemarin.

Walaupun begitu, lanjutnya, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu datang tanpa diduga.

“Kami dari BPBA selalu siap untuk penanggulangan bencana, karena itu adalah misi kita,” ujarnya. [Aidil Saputra]

Related posts