Mei, Banda Aceh inflasi 0,73 persen

Konferensi pers IHK di kantor BPS, Rabu (1/6). (Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bulan Mei 2016, Kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 0,73 persen. Inflasi ini disebabkan oleh kelompok bahan makanan yang naik sekitar 2,17 persen dan mengalami kenaikan indeks harga konsumen (IHK).

Secara umum, Kota Banda Aceh dari berbagai komoditas menunjukkan adanya kenaikan. “Hal ini ditandai dengan naiknya IHK dari 115,46 bulan April menjadi 116,30 persen di bulan Mei. Terjadi inflasi sebesar 0,73 persen,” kata staff data dan informasi BPS Aceh dalam konferensi pers IHK di kantor BPS, Rabu (1/6).

Inflasi terjadi pada kelompok bahan makanan. Naiknya indeks pada subkelompok buah sebesar 9,82 persen, daging 2,92 persen, ikan segar 2,23 persen, padi dan umbi-umbian 0,35 persen.

Sementara itu, sumbangan inflasi sebesar 0,47 persen dihasilkan komoditas seperti apel, cumi-cumi, dencis, daging ayam ras, dan jeruk.

“Untuk buah apel, saat ini kita masih impor. Makanya ada kenaikan harga dan salah satu bahan komoditas yang terkena inflasi bulan Mei,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi (peristiwa penurunan harga barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang) ialah udang basah, tongkol, bawang merah, tomat.

IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Tingkat inflasi diukur dari presentase perubahan IHK.

Ia menambahkan, dari 23 kota di Sumatera, tercatat 16 kota mengalami inflasi dan tujuh kota deflasi. Sementara Kota Banda Aceh, IHK pada Mei 2016 penyumbang inflasi nomor lima dari 23 kota di Sumatera. [Randi]

Related posts