Piala Eropa 2016 berpotensi jadi target teroris

Serangan teror di Paris, November 2015. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Piala Eropa 2016 akan digulirkan pada 10 Juni 2016 mendatang. Namun, akan ada situasi berbeda dalam perhelatan Piala Eropa kali ini.

Pengamanan selama gelaran Piala Eropa bakal diperketat. Kebijakan tersebut tak terlepas dari adanya ancaman teror dari beberapa kelompok militan.

Intelejen Amerika Serikat telah mengendus ada beberapa jaringan teroris yang sudah menargetkan Prancis sebagai salah satu sasarannya. Dan, operasi mereka diprediksi dilancarkan saat gelaran Piala Eropa.

“Sebab, Piala Eropa berpotensi menghadirkan banyak orang. Jumlah turis yang mengunjungi Eropa akan meningkat. Itu sejalan dengan peningkatan potensi ancaman teror,” begitu pernyataan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat, seperti dilansir BBC.

Prancis sebelumnya sudah menjadi sasaran teror. Ketika timnas Prancis beruji coba dengan timnas Jerman, akhir 2015 lalu, di Paris, ada sekelompok orang yang melakukan penyerangan dengan aksi bom bunuh diri dan penembakan.

Insiden tersebut terjadi di beberapa lokasi sekitar stadion seperti bar, restoran, area konser, dan lainnya. Sebanyak 130 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Tragedi lainnya terjadi di Brussels, Belgia. Ketika itu, ISIS mengklaim mereka menjadi pihak yang bertanggung jawab atas aksi pengeboman di bandara dan stasiun kereta. Sebanyak 32 orang tewas dalam kejadian ini.

Sementara itu, dari data yang dihimpun UEFA, tuan rumah akan menggunakan 90 ribu tenaga keamanan demi mengamankan gelaran Piala Eropa 2016. Mereka rencananya disebar di 10 venue yang digunakan. [Viva]

Related posts