Buka bersama, Jokowi bahas Mie Aceh hingga “Tax Amnesty” dengan Surya Paloh

JK jadi ketua panitia Asian Games 2018, Luhut pegang acara IMF-World Bank
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (paling kiri ke kanan) di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (7/6). (Kompas)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Presiden Joko Widodo mengaku tak banyak membicarakan hal krusial, termasuk isu reshuffle yang belakangan semakin nyaring terdengar saat hadir dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem, Selasa (7/6).

“Bertiga tadi di dalam bicara soal Mie Aceh, Martabak Medan sama Soto Bangkong,” kata Jokowi, Selasa (7/6) malam.

Sementara itu, Surya Paloh juga menyatakan isu soal perombakan kabinet tak dibahas dalam kegiatan itu.

Namun, ia mengaku sejumlah elite politik berbicara dengan  Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal rancangan Undang-Undang Tax Amnesty (pengampunan pajak).

Dalam kesempatan tersebut, Surya menanyakan kepada Jokowi apakah memang usulan RUU tersebut akan sesuai dengan ekspektasi yang ingin dicapai. Pasalnya, Surya melihat  momentum pembahasan sudah tak sehangat ekspektasi di awal.

“Kalau ada target pemasukan, harus siap juga kalau target tidak tercapai sebagaimana mestinya,” ujar Surya.

Ia juga menyampaikan kepada Jokowi sejumlah masukan yang diterimanya dari praktisi dunia usaha bahwa RUU Tax Amnesty dianggap terlalu memusingkan.

Adapun Fraksi Partai Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kata Surya, saat ini tengah menyusun Daftar Inventaris Masalah terkait RUU itu.

“Intinya kami menyambut itu, ingin mecapai hasil yang optimal dan baik bagi semua pihak. Jadi pemerintah dan masyarakat mempunyai suatu yang positif,” ucap Surya. [Kompas]

Related posts