Imigran Srilanka yang terdampar difasilitasi keluar dari perairan Indonesia

Warga Srilanka etnis Tamil yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (11/6). (AJNN)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Puluhan imigran asal Srilanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, akan diawasi dan difasilitasi untuk keluar dari perairan Indonesia.

“Kita berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengawal mereka selama berada di perairan Indonesia. Tujuan mereka juga bukan ke sini tapi negara lain,” kata Kepala Divisi Keimigrasian pada Kanwil Kemenkumham Aceh, Samadan di Aceh Besar, Minggu (12/6).

Tim gabungan dari unsur Forum Koordinasi Pemerintah Kecamatan Lhoknga dan sejumlah instansi terkait dengan menggunakan dua unit perahu nelayan untuk merapat ke kapal imigran tersebut.

Namun perahu nelayan yang ditumpangi tersebut tidak bisa merapat ke kapal imigran karena tingginya gelombang di kawasan tersebut.

“Perahu nelayan yang ditumpangi tim tidak bisa merapat, sehingga harus kembali lagi,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan semua pihak baik dari TNI dan Polri agar  dapat mengiring kapal tersebut keluar dari perairan Indonesia.

“Mereka datang secara ilegal sehingga kedatangan dan keberangkatannya akan dikawal,” katanya.

Ia menambahkan, menurut informasi dari pengakuan imigran tersebut setelah menempuh beberapa mil mesinnya panas sehingga memilih singgah di perairan Indonesia.

Sekitar 44 imigran asal Srilanka terdampar di perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin pada Sabtu dan hingga saat ini masih terkatung-katung di bibir pantai Lhoknga.

Sejumlah warga yang menyaksikan langsung kapal imigran tersebut mengaku sangat prihatin sebab posisi kapal tersebut saat ini berada di daerah yang tidak aman.

Mereka berharap agar pihak terkait dapat menggiring kapal  berukuran 17 meter dan 5 meter yang bernomor lambung  TN-1-FV-00455.09 ke daerah yang lebih aman. [Antara]

Related posts