BNI tertarik jadikan Hutan Kota Banda Aceh sebagai destinasi wisata

CEO Regional BNI Wilayah Medan, Rudi Rudi Harjito menandatangani prasasti Hutan Kota BNI bersama Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, Senin (13/6) di ruang rapat Wali kota. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – CEO Regional BNI Wilayah Medan, Rudi Harjito mengatakan keberadaan BNI dalam pembangunan Hutan Kota Tibang karena didukung oleh Pemko dan masyarakat Banda Aceh.

Demikian disampaikan Rudi Harjito usai penandatanganan prasasti Hutan Kota BNI bersama Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Senin (13/6) di ruang rapat Wali kota.

“Sebagai wujud terimakasih kita atas suksesnya program ini, kita berkomitmen akan melanjutkan program ini dan juga akan membantu mengembangkan ekonomi masyarakat di Banda Aceh,” ujar Rudi dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com.

Terkait keberlanjutan Hutan Kota, Rudi mengatakan pihaknya tertarik untuk mendorong Hutan Kota menjadi sebuah destinasi wisata, baik bagi warga lokal maupun luar daerah.

“Dilihat dari luasnya sekitar 7 hektar, menarik untuk didorong menjadi destinasi wisata karena lokasinya teduh dan sejuk dengan pemandangan yang memanjakan mata,” tambah Rudi.

Sebagaimana diketahui, Hutan Kota yang terletak di Tibang memiliki luas sekitar 7 Hektar dan memiliki pohon mencapai 4000 batang. Hutan Kota ini merupakan program kerjasama BNI dengan Pemko yang mulai dibangun pada tahun 2010 pada masa Pemerintahan Mawardy-Illiza.

Dengan 4000 pohon yang dimilikanya, Hutan Kota BNI ini mampu menghasilkan oksigen 3 ton/hari serta menyerap 37 ton karbondioksida. Hutan kota saat ini menjadi daya tarik warga Banda Aceh dan selalu ramai dikunjungi warga, karena Hutan Kota ini memiliki fasilitas-fasilitas umum yang memudahkan pengunjung mengakses hampir seluruh lokasi. Hutan ini memiliki jalan dan jembatan, fasilitas toilet dan tempat ibadah seperti Mushalla.

Selain menjadi pilihan wisata keluarga, Hutan Kota juga sering dimanfaatkan oleh berbagai komunitas sebagai lokasi dari kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Hutan Kota ini saat ini juga menjadi lokasi penelitian bagi mahasiswa di Aceh dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. [Aidil/rel]

Related posts