Bupati Aceh Timur tak serius benahi pendidikan

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib alias Rocky, dinilai tak serius pada persoalan pendidikan. Penilaian ini disampaikan oleh Musafir, Ketua ikatan Keuarga Peurelak (IKAPA), kepada Kanal Aceh, Senin (13/6).

Menurutnya, Mestinya prioritas utama dalam pembangunan adalah pembagunan sumberdaya manusia lewat Pendidikan yang berkualitas sebagai modal awal bagi kemajuan suatu daerah.

“Nah, komitmen dan prioritas ini yang tidak kita lihat pada kinerja bupati,” katanya.

Dia menambahkan, perhatian pemerintah Aceh Timur saat ini hanya pada pembangunan fisik saja, bukan berarti ini tidak bagus. Akan tetapi jika tidak di imbangi dengan pembanguanan mutu kualitas pendidikan sama saja nol besar.

Hal ini tercermin dari hasil Ujian Nasional SMA/MAN sederajat pada tahun 2016 ini, yakni Aceh timur menduduki posisi yang sangat mengecewakan yaitu pada posisi 21 dari 23 Kab/Kota di Aceh.

Jika melihat program pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Aceh Timur selama ini, sangat terlihat bahwa berbagai kegiatan yang dijalankan oleh eksekutif hanya bersifat top down, dan tidak mengutamakan partisipasi masyarakat, atau bottom up.

“Indikator nyata yang bisa kita lihat, pembangunan hanya berlangsung di pusat kota saja, dan sama sekali tidak menyentuh daerah terpencil dan terisolir,” terangnya.

Sebab itu, lanjutnya, terang saja kabupaten ini masuk dalam kategori
daerah Terdepan Terluar Tertinggal ( 3T ).

Padahal lanjut Musafir, Pemerintah Aceh, sangat banyak mengucurkan berbagai dana untuk pendidikan di Aceh Timur, pun begitu juga anggaran dari APBN. Info dari dari dinas pendidikan bahwa dana BOS kita mencapai Rp 66 miliar jika dikalkulasikan menurut perbandingan angka dengan Kab/Kota lain di luar Aceh seharusnya Aceh Timur tidak di urutan 21 pada UN 2016, tidak termasuk daerah 3T, Infrastruktur pendidikan sudah layak, program biayasiswa tinggi, kualitas tenaga pengajar juga tak dibawah rata rata.

Untuk itu, kami meminta Bupati Aceh Timur untuk segera berbenah, dengan menempatkan dan prioritas pendidikan di wilayah ini, hal ini agar kabupaten ini tidak dicap sebagai daerah yang primitif dan sistem pendidikannya buruk, tegas Musafir. [Saky/rel]

Related posts