Ketua PKK berikan bantuan bentor untuk penderita lumpuh di Aceh Utara

Ketua PKK Aceh Utara, Cut Ratna Irawati memberikan bantuan bentor kepada Darmiati di Paya Bakong, Kamis (23/6). (Rajali)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Ketua PKK Aceh Utara, Cut Ratna Irawati menyalurkan bantuan satu unit sepeda motor matik yang sudah dimodif menjadi becak motor kepada Darmiati (33), warga Gampong Asan Seuleumak, Paya Bakong yang menderita lumpuh sejak kecil.

“Kami serahkan bantuan becak motor untuk saudari kita yang mengalami lumpuh dari kecil, selama ini hanya di rumah saja, tidak bisa ke mana-mana, mudah-mudahan ini bisa meringankan,” kata istri Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib itu di Paya Bakong, Kamis (23/6).

Tiga bulan yang lalu, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib alias Cek Mad menyambangi kediaman Darmiati, guna melihat kondisi kesehatan perempuan yang menderita lumpuh itu.

Saat itu, Cek Mad berjanji di hadapan camat, keusyik dan keluarga Darmiati akan membantu satu unit bentor untuk digunakan oleh Darmiati.

Cut Ratna Irawati didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Utara, Tim Tagana Aceh Utara, Camat Paya Bakong, keuchik dan Muspika untuk menyerahkan bantuan bentor kepada Darmiati.

Darmiati mengaku tak menduga, istri orang nomor satu di Aceh Utara itu datang ke rumahnya membawa bantuan bentor. Dia merasa sangat senang dan bahagia dengan bantuan tersebut.

“Saya senang sekali, istri seorang pemimpin datang ke rumah saya, saya bersyukur dan berterima kasih ke Ibu, saya doakan semoga Ibu berserta keluarga sehat selalu, amin,” kata Darmiati.

Darmiati adalah anak yatim piatu yang kini tinggal bersama adik kandungnya yang sudah berkeluarga. Sehari-hari Darmiati mengahabiskan waktu dengan culek pineung (mengupas pinang) milik tetangga mendapatkan upah sebanyak Rp10.000 setiap hari.

“Saya susah sekali, tidak bisa bekerja, hanya menerima upah culek pineung, sehari saya bisa mendapatkan uang Rp10.000, ini pun tidak rutin,” kata Darmiati.

Anak keempat dari enam bersaudara ini sudah mengalami lumpuh sejak kecil, tapi Darmiati tidak menyerah untuk mempertahankan hidup. Dia selalu berusaha untuk kebutuhan sehari-hari.

“Terima kasih beurayeuk that Ibu, katroh neujak bak lon dan neubi bantuan keu lon (terima kasih banyak, Ibu sudah mengunjungi dan memberikan bantuan untuk saya),”  tutur Darmiati. [Rajali Samidan]

Related posts