13 tahun vaksin palsu beredar, Politisi Gerindra: bubarkan saja BPOM

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa. (Okezone)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dianggap teledor bahkan diduga ikut bermain dalam kasus peredaran vaksin palsu yang terjadi sejak 2003.

BPOM sendiri dinilai lalai karena tak mendeteksi peredaran obat ilegal yang rata-rata digunakan untuk vaksinasi bayi.

“Ya kalau bicara BPOM inikan cuma administratif, enggak proaktif kayak di negara lain, ini cuma legalisasi, mereka dapat untung dari situ, apakah berpikir untuk perlindungan yang ada mereka BPOM jual stempel saja,” kata Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6).

Terkait kasus ini bahkan Desmond mendukung jika BPOM dibubarkan, karena tak mampu menjaga kualitas obat dan makanan di Indonesia. Apalagi, hal ini sudah terjadi sejak lama.

“Kalau gitu bubarkan saja (BPOM), bubarkan saja, enggak usah yang sevital ini, urusan jamu saja enggak beres, urusan kedaluwarsa makanan saja enggak beres, jamu misalnya, banyak jamu liar, sudah ada orang kecelakaan, menyebabkan orang mati, ini koordinasi BPOM dengan aparat negara tidak rapi, padahal tugas negara melindungi rakyatnya,” sebutnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga menyoroti kekosongan hukum terkait hal ini. Untuk itulah dia berjanji akan membawa kasus ini dalam pembicaraan di Panja Penegakan Hukum. [Okezone]

Related posts