Minuman soda picu risiko kanker

Ilustrasi minuman soda. (Thinkstock)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Minuman soda atau manis memang sangat disenangi oleh cukup banyak orang. Meski telah banyak anjuran guna mengurangi mengonsumsi minuman tersebut, nyatanya kebiasaan itu masih sulit ditinggalkan.

Sensasi menyegarkan kala meminumnya saat dingin, diakui mampu melepaskan dahaga, terutama ketika panas terik matahari menyengat.

Namun, jika Anda salah satu pecinta minuman soda atau minuman manis lainnya, Anda harus mulai meninggalkannya dan beralih pada minuman sehat seperti air putih, susu, atau jus alami.

Belum lama ini, sebuah studi di Swedia menunjukkan orang yang minum banyak soda atau minuman manis lainnya, memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker empedu.

Dilansir Reuters, masih sedikit yang diketahui tentang penyebab tumor pada saluran dan kantong empedu. Namun sebuah bukti yang muncul menunjukkan obesitas serta peningkatan kadar gula darah yang merupakan ciri khas dari diabetes, dapat meningkatkan risiko kanker ini.

Penulis utama studi Susanna Larsson dari Institut Karolinska di Swedia menyebutkan soda dan minuman manis lainnya telah dikaitkan dengan gula darah tinggi dan peningkatan berat badan. Hal itu menimbulkan pertanyaan baru akan keterkaitan peran minuman tersebut dengan perkembangan kanker.

Untuk mengeksplorasi kemungkinan tersebut, para peneliti menganalisi data survei dari kebiasaan makan dan minum lebih dari 70 ribu orang dewasa selama lebih dari 13 tahun, untuk melihat keterkaitan antara minuman manis dan risiko kanker.

Hasilnya, sekitar 150 orang yang rutin mengonsumsi soda dan minuman manis, terdiagnosis kanker saluran dan kantong empedu selama masa studi.

Bila dibandingkan dengan orang-orang yang menghindari minuman bergula sama sekali, individu yang mengonsumsi dua atau lebih minuman manis dan soda dalam sehari, memiliki risiko dua kali lebih dalam mengembangkan tumor kantong empedu, dan 79 persen lebih tinggi terkena kanker saluran empedu.

“Konsumsi soda telah konsisten dikaitkan dengan risiko kanker saluran empedu dan kanker lainnya dalam studi sebelumnya yang serupa,” kata Larsson.

Larsson pun menambahkan, penelitian ini merupakan studi pertama yang menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi minuman manis seperti soda dengan risiko kanker saluran empedu. Studi tersebut dipublikasikan di Journal of National Cancer Institute.

Namun, di sisi lain mantan peneliti di University of Texas Southwestern Medical School di Dallas yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Dr. Margo Denke, mengatakan para peneliti tersebut tidak memiliki data yang tepat tentang seberapa sering peminum minuman manis memilih diet soda.

Kemudian penelitian yang dilakukan secara observasional ini tidak membuktikan soda dan minuman manis secara pasti menyebabkan kanker, hanya mengembangkan risiko kanker.

Lainnya, seorang ahli onkologi medis di Fox Chase Cancer Center di Philadelphia, yang juga tidak terlibat dalam penelitian, Dr Igor Astsaturov, mengatakan temuan tersebut jadi pesan bagi pecinta minuman soda dan manis.

“Jelas, ini sinyal temuan lagi dan lagi bahwa gaya hidup sehat adalah kunci untuk hidup bebas kanker,” kata Astsaturov.

“Terlepas dari penyebabnya, lebih baik memuaskan dahaga dengan air untuk tetap fit dan sehat,” tambahnya. [CNN Indonesia]

Related posts