Menlu menenangkan 25 WNI yang terjebak di Bandara Attaturk

Menlu RI, Retno Marsudi. (Kompas)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menenangkan sekitar 25 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Bandara Attaturk, setelah kudeta yang terjadi di Turki.

Mantan Dubes RI untuk Belanda itu melakukan komunikasi langsung melalui telepon dengan WNI tersebut. Menlu pun meminta agar WNI tidak keluar bandara.

“Menlu Retno menenangkan para WNI, mengimbau mereka agar tetap tenang dan tidak panik, untuk tidak keluar dari bandara, memberikan update situasi keamanan terakhir,” sebut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (16/7).

“Menlu memastikan bahwa KJRI Istanbul sudah mengetahui keberadaan mereka dan akan segera memberikan bantuan yang diperlukan begitu dibuka akses ke bandara,” lanjutnya.

Sebelumnya saat dihubungi Metrotvnews.com pada Sabtu 16 Juli, Menlu Retno sudah melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Turki sejak dini hari.

“Komunikasi itu mengenai banyak hal, termasuk WNI (di Turki),” tutur Menlu Retno.

Sejak menerima informasi awal dari Duta Besar RI di Ankara, Menlu RI terus memantau situasi dan berkomunikasi dengan KBRI Ankara serta KJRI Istanbul. Mantan Dubes RI untuk Norwegia itu meminta agar kedua Perwakilan memastikan situasi dan kondisi WNI, baik yang tinggal di Turki maupun yang kemungkinan sedang transit, khususnya mereka yang saat ini terjebak di Bandara Attaturk Istanbul.

Perkembangan terakhir diperoleh informasi dari otoritas setemoat bahwa situasi pada umumnya telah berada dibawah kendali dan ibu kota Ankara sudah secara penuh dikuasai pemerintah.

Baku tembak maupun manuver jet tempur mulai mereda. Presiden Erdogan telah mengunjungi Airport Istanbul dan menemui para pendukungnya diluar bandara. Diyanet, badan yang menangani urusan agama menghimbau agar mesjid mesjid mengumandangkan adzan.

Pemerintah Indonesia masih terus mencermati dari dekat dengan perkembangan situasi di Turki.
Juru Bicara Kemenlu RI menyebutkan bahwa Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demkorasi.

“Pemerintah Indonesia mengharapkan situasi di Turki akan segera pulih,” tutur Arrmanatha.

Tidak hanya itu, Pemerintah Indonesia juga meminta warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, untuk sementara waktu tinggal di rumah, terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan dan melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul.

Pemerintah Indonesia juga mengimbau warga negara Indonesia yang akan melakukan perjalan ke Turki khususnya Ankara dan Istanbul dalam waktu dekat untuk terlebih dahulu memantau keadaan keamanan sebelum keberangkatan.

Jumlah WNI di Turki saat ini ada sekitar 2700 orang diantaranya 800 orang di Istanbul dan 400 di Ankara.

Kemenlu pun menyediakan nomor kontak hotline yang dapat dihubungi, antara lain sebagai berikut :
KBRI Ankara : +90 532 135 2298, atau +90 533 812 0760, KJRI Istanbul : +90 531 453 0351, atau  +90 531 983 1534 dan hotline Perlindungan WNI di Jakarta pada nomor 081290070026. [Metrotvnews]

Related posts