Takengon (KANALACEH.COM) – Peran seorang mukim berbeda dari pejabat aparatur lain yang dalam bertugas didasari perintah dan rincian tugas atau pedoman yang jelas.
Namun, seorang mukim dinilai lebih mengedepankan kharisma sebagai pemimpin agama dan pemimpin adat di tengah masyarakat.
“Jadi seorang mukim itu harus menonjolkan keteladanan dari kharisma yang dimilikinya,” ujar Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin ketika melantik Mukim Singah Mata dan Mukim Gelung Prajah Kecamatan Linge, Rabu (20/7).
Menurut Nasaruddin, peran keteladanan mukim diutamakan dalam menegakkan syariat Islam, dan mengajak masyarakat untuk bersama mempertahankan kearifan lokal, adat istiadat serta memelihara kelestarian lingkungan.
“Apalagi di Kecamatan Linge ini pemukiman warga langsung berbatasan dengan kawasan hutan, tentu peran mukim harus mampu memberi pengertian dan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Menurut Nasaruddin, masyarakat boleh saja memanfaatkan hasil hutan, tapi tetap menjaga keseimbangan dengan tidak mengganggu fungsinya.
“Misalnya mengambil getah pinus atau hasil hutan lainnya tanpa harus merusak atau menebang pohon, ini penting diperhatikan agar masyarakat terhindar dari potensi bencana alam,” tuturnya. [Sammy/rel]
