Yayasan Geutanyoe serahkan bantuan untuk pengungsi Tamil di Aceh Utara

Yayasan Geutanyoe menyerahkan bantuan untuk pengungsi Sri Lanka bekas kantor Imigrasi Punteut, kota Lhokseumawe, Kamis (21/7). (Ist)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Yayasan Geutanyoë menyerahkan paket bantuan untuk 43 orang pengungsi etnis Tamil asal Sri Langka yang terdampar dan diselamatkan di Aceh sejak 11 Juni 2016 lalu, dan kini ditempatkan di penampungan sementara bekas kantor Imigrasi Punteut, kota Lhokseumawe, Kamis (21/7).

Bantuan diberikan berupa peralatan mandi dan kebersihan, sejumlah mainan untuk anak-anak, alat-alat olahraga, serta perlengkapan khusus untuk kebutuhan ibu hamil. Bantuan diserahkan secara langsung kepada pengungsi oleh Zulfadli Kawôm mewakili Yayasan Geutanyoë Distrik Aceh Utara dan Lhokseumawe.

Selain mendistribusikan bantuan, Yayasan Geutanyoë memanfaatkan pula kunjungan ini untuk mengamati perkembangan dan kondisi pengungsi terakhir.

“Informasi yang kami dapat dari penjaga kantor imigrasi Husaini Usman, untuk menu makanan mereka sudah mencukupi”, ujar Zulfadli.

Zulfadli juga menjelaskan bahwa kondisi kesehatan para pengungsi sejauh ini juga masih sangat baik. “Untuk penanganan kesehatan, pihak imigrasi sudah bekerja sama dengan puskesmas setempat dan RSUD Cut Mutia,” kata Zulfadli.

Keberadaan imigran tersebut juga masih menjadi perhatian beberapa lembaga lokal Indonesia bahkan Internasional. Yayasan Geutanyoe turut memberikan perhatian khusus kepada mereka yang sedang mencari suaka politik.

Yayasan Geutanyoë merupakan organisasi non-pemerintah yang didirikan pada 2013 oleh sejumlah aktivis sosial kemanusian yang telah mendedikasikan diri dalam gerakan kemanusiaan dan gerakan sipil non-kekerasan di Aceh sejak 1999.

Yayasan ini telah melibatkan diri dalam advokasi dan penanganan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya sejak pertama kali diselamatkan nelayan Aceh Mei 2015 lalu hingga kini. [Rajali Samidan]

Related posts