Riset: WhatsApp simpan pesan yang sudah terhapus

Whatsapp. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Meski sudah menerapkan fitur enkripsi, WhatsApp tidak seaman yang diperkirakan. WhatsApp diketahui masih mempertahankan dan menyimpan chat, bahkan jika chat itu sudah dihapus pengguna. Ini terjadi khususnya di sistem operasi iOS.

Informasi ini diungkap peneliti iOS Jonathan Zdziarski. Saat mengecek gambar disk yang ada di versi terbaru WhatsApp, Zdziarski menemukan bahwa WhatsApp masih menyimpan jejak forensik dari chat log yang sudah dihapus bahkan setelah chatting telah dihapus.

Celah ini memungkinkan siapa saja yang punya akses fisik ke perangkat yang di dalamnya terdapat aplikasi WhatsApp, mendapatkan informasi chat log. Data yang sama juga bisa dipulihkan dengan cara sistem remote backup di tempat.

Dikutip dari The Verge, Minggu (31/7), dalam kebanyakan kasus, data biasanya ditandai sebagai pesan yang dihapus oleh aplikasi itu sendiri. Namun karena belum ditimpa data lain, chat ini masih bisa ditemukan dengan forensik digital.

Temuan Zdziarski pada intinya menjelaskan apa yang terjadi pada data chat setelah tiba di ponsel, khususnya ketika disimpan di disk drive lokal atau remote iCloud storage.

Menurut Zdziarski, masalahnya terdapat pada SQLite library yang digunakan untuk coding aplikasi ini, yang tidak menimpa secara default. Pesan WhatsApp di-backup ke iCloud tanpa enkripsi berat (hard encryption).

Artinya, pihak berkepentingan seperti polisi, bisa mendapatkan rekaman percakapan tanpa harus melalui perintah pengadilan. Bahkan jika percakapan tersebut sudah dihapus di WhatsApp.

Adapun enkripsi end-to-end yang sudah diterapkan WhatsApp, hanya melindungi data dalam transit, mencegah operator dan perantara lainnya memata-matai percakapan saat mereka berseliweran di seluruh jaringan.

Namun demikian, temuan ini tak bermaksud membuat pengguna menjadi was-was soal privasi. Zdziarski sebenarnya memperlihatkan bahwa hasil risetnya menjawab masalah yang tengah terjadi di antara WhatsApp dengan regulator di sejumlah negara, misalnya Brasil.

“Sebagian besar aplikasi messaging meninggalkan jejak yang sama. Bisa ditemukan lagi melalui backup iCloud. iMessage meninggalkan banyak jejak forensik,” simpul Zdziarski. [Detik]

Related posts