Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperbaiki penyelenggaraan pemilu dan menyelenggarakan pemilihan agar menjadi lebih baik. Karena itu, KPU pusat memperkenalkan sistem informasi yang ada di KPU agar dapat menjadi informasi yang bisa diketahui publik.
KPU memperkenalkan empat sistem informasi yang bisa diakses melalui data.kpu.co.id sistem informasi tersebut ialah, sidali (sistem informasi data pemilih, situng (sistem informasi penghitungan, silon (sistem informasi pencalonan) dan silok (sistem informasi logistik).
Hal itu disampaikan oleh komisioner KPU Pusat, Arif Budiman saat konfrensi pers terkait launching tahapan pilkada 2017 di media center KIP Aceh, Selasa (2/8) sore.
Ia menjelaskan, sidali berfungsi untuk memeriksa data pemilih terakhir. Situng fungsinya untuk memeriksa berapa perhitungan suara di setiap daerah maupun tempat pemungutan suara (TPS) setiap daerah, kemudian silon berguna untuk mendeteksi apabila ada calon perseorangan, maka akan mudah mendeteksi apabila terjadi dukungan ganda dan apabila terjadi ketidakvalidan data atas data yang mendukung pasangan calon.
Lanjutnya, sistem ini juga cepat mendeteksi apakah calon tersebut secara administratif memenuhi syarat atau tidak. Kemudian yang terakhir ada silot, ini berfungsi sebagai perhitungan data logistik, seperti jumlah tempat pemungutas suara, jumlah pemilih dan berapa jumlah surat suara yang tersebar di suatu daerah.
“Namun, sistem ini sangat tergantung dengan keaktifan masing-masing daerah untuk mengupdate datanya,” kata Arif Budiman.
Ia berharap, operator di masing-masing wilayah dapat cepat mengupdate data pilkada, khususnya di Aceh. Tambahnya, sistem informasi penyelenggara pilkada itu sudah mudah diakses.
Sitem itu, katanya, bukan hanya demi kepentingan penyelenggara pemilu, tetapi juga kepentingan publik. “Ini juga kita jaga prinsip transparansi, untuk membangun dan integritas penyelenggara pemilihan,” tutupnya. [Randi]
