Dianggap bully Schweinsteiger, Jose Mourinho bisa diancam hukuman penjara

Saatnya Mourinho Pulang Kampung
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho. Foto harianterbit.com

London (KANALACEH.COM) – Perlakuan Jose Mourinho terhadap Bastian Schweinsteiger di Manchester United kembali dikecam keras. Mourinho bahkan bisa menghadapi ancaman hukuman penjara.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Dejan Stefanovic, seorang anggota FIFPro [Asosiasi Pesepakbola Prrofesional] dan presiden persatuan pesepakbola Slovenia dan persatuan atlet kepada BBC World Service.

Schweinsteiger menjalani situasi sulit setelah MU ditangani Mourinho. Mantan kapten timnas Jerman itu diusir dari ruang ganti tim utama MU dan diperintahkan untuk berlatih dengan tim reserve.

Hal itu dilakukan Mourinho untuk memaksa Schweinsteiger keluar dari Old Trafford. Mengingat MU diyakini segera mendatangkan Paul Pogba dari Juventus.

Perlakuan terhadap Schweinsteiger sudah membuat sang kakak, Tobias, marah besar kepada Mourinho. Begitupun dengan mantan bos si pemain, CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rumennigge. Kini, kritik tajam datang dari kalangan FIFPro.

“Itu jelas bullying. Di Slovenia, kami mesti sudah mendakwa Mourinho dan menuntut hukuman tertinggi — tiga tahun penjara,” ujar Stefanovic, yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.

“Ini jelas dimaksudkan untuk mengecilkan hati Bastian. Sayang sekali, banyak dari fans yang menerima hal itu karena dia diidolakan dan dia mendapat banyak uang, dia bisa diperlakukan berbeda. Mereka tidak mengerti hak-hak kami sama dengan hak-hak mereka hanya karena kami menghasilkan banyak yang dan itu tidak benar.”

“Dia [Bastian] seharusnya melihat PFA dan dia seharusnya mengirim keluhan dan saya juga akan menuntut penalti untuk Mourinho. Dia adalah sebuah contoh yang buruk. Saya akan membawanya ke pengadilan biasa. Di dalam kasus kami, aturan penalti cukup jelas. Kalau ada kasus bullying dan gangguan, ada sanksi penjara, dengan hukuman tiga tahun penjara.”

“[Itu] di Slovenia dan di kebanyakan negara di Eropa, tapi tidak ada orang yang menerapkannya [kepada sepakbola]. Biasanya, dalam kasus ini, cukup bagi kita untuk memanggil klub dan mengancam tapi sepertinya tidak ada orang yang sudah pernah melakukannya di Inggris.” [Detik]

Related posts