Nahkoda bawa lari kapal tangker karena belum terima gaji

Kapal Vier Harmoni yang hilang di perairan Malaysia, MTVN - Anwar Sadat Guna

Tanjungpinang (KANALACEH.COM) – TNI Angkatan Laut tak menemukan tanda-tanda kapal tangker yang hilang di perairan Kuantan, Malaysia, dibajak. Justru kapal tersebut dilarikan nahkodanya.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang Laksma S Irawan mengaku mendapat kabar kapal hilang pada Rabu (17/8) siang, Western Fleet Quick Response (WFQR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang lantas menindaklanjuti informasi tersebut.

Menurut Irawan, TNI AL menduga kapal tak dibajak. Sebab, tak ada indikasi kekerasan di sekitar lokasi kapal hilang.

Malah, kapten kapal sempat menghubungi agennya di Batam. Kapten bermaksud melarikan kapal.

Dari hasil koordinasi Tim WFQR dengan MMEA, kata Irawan, bahwa kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya yang berada di Batam untuk melarikan kapal tersebut.

“Informasi sementara, kapten dan anak buahnya melarikan kapal. Sebab ada masalah internal di perusahaan. Informasinya, mereka tak menerima gaji selama tiga bulan,” kata Irawan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Komunikasi terakhir terjadi pada pukul 12.00 waktu Malaysia. Tak lama berselang, kapten kapal bernegosiasi untuk membawa masuk ke perairan Batam, Kepri.

“Namun kapten  kapal enggan menyebutkan di mana koordinat kapal tersebut,” tambah Irawan.

Namun tim WFQR bersama MMEA, dan Polair Polda Kepri terus berusaha melakukan pencarian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni saat ini.

Hingga berita ini dimuat, WFQR bekerja sama dengan The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) mencari kapal tersebut.

Kapal milik PT Vierlines itu berbendera Indonesia. Kapal mengangkut nahkoda beserta 10 awak buahnya.

Kapal bertolak dari Malaysia sekira pukul 12.00 waktu setempat. Di tengah perjalanan, beberapa mil dari Pelabuhan Kuantan, Malaysia, kapal menghilang.

Kapal mengangkut 900 kiloliter minyak menuju Batam, Kepulauan Riau. Komunikasi terakhir dengan kapten kapal sekira pukul 12.00 waktu Malaysia. [Metrotvnews]

Related posts