PDIP usung Irwandi-Nova

Pasangan Irwandi-Nova nyoblos di Banda Aceh
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi-Nova Irwansyah. (Kompas)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Salah satu pasangan kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang akan maju lewat jalur partai politik, Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, dipastikan akan didukung penuh oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Aceh untuk menjadi gubernur Aceh periode 2017-2022.

Hal itu dibenarkan oleh Irwandi Yusuf saat dikonfirmasi Kanalaceh.com. Ia mengatakan dukungan itu telah diberikan oleh PDIP. Namun, katanya, baru secara lisan dan belum secara tertulis.

“Dukungan sudah diberikan secara lisan. Belum secara tulisan,” Ujar Irwandi Yusuf, saat dikonfirmasi  melalui telepon, Sabtu (20/8).

Sementara itu, Ketua umum DPD PDIP Aceh, Karimun Usman mengatakan, PDIP akan memberikan dukungan kepada cagub Aceh yang terbaik dan berkomitmen terhadap PDIP.

“Untuk saat ini yang berkomitmen terhadap PDIP adalah Irwandi Yusuf, dia datang langsung ke PDIP, hubungan komunikasi politik yang dibangun cukup baik kepada PDIP,” katanya

Ia melanjutkan, dukungan itu akan diumumkan pada akhir bulan Agustus ini oleh DPD PDIP Aceh. Diketahui, bukan hanya Irwandi Yusuf, Tarmizi Karim dan Farhan Hamid juga sempat mendaftar ke partai besutan Megawati tersebut.

Sinyal dukungan PDIP kepada pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah sudah mulai terasa saat DPD PDIP Aceh menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda I) belum lama ini. Kehadiran Irwandi Yusuf dalam pembukaan rakerda itu, disambut hangat oleh kader-kader PDIP yang hadir.

Meskipun Irwandi didukung PDIP, tidak akan berpengaruh terhadap penambahan kursi di parlemen DPRA sebagai syarat calon gubernur yang maju lewat jalur partai politik. Sebab, PDIP tidak memiliki kursi di DPRA.

PDIP hanya memiliki sebanyak 22 kursi di DPRK yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Aceh. Walaupun PDIP tidak mempunyai kursi di DPRA, namun pasangan ini telah memenuhi syarat untuk maju dalam pilkada Aceh karena sudah mengantongi 13 kursi.

Masing-masing diperoleh dari partai demokrat 8 kursi, Partai Nasional Aceh (PNA) 3 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1 kursi dan Partai Daulat Aceh (PDA) 1 kursi. [Randi]

Related posts