Menlu: pengacara sudah temui dua mahasiswa yang ditangkap di Turki

Menlu Retno LP Marsudi. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan dirinya telah memanggil Duta Besar Turki di Indonesia terkait dengan penangkapan dua mahasiswi Indonesia yang diduga bergabung dengan Fethullah Gulen.

“Kemarin (Senin 22 Agustus) Dubes Turki di Jakarta sudah saya panggil, pesannya sama, pentingnya segera diberikan akses kekonsuleran bagi perwakilan kita di Ankara untuk dapat bertemu dua mahasiswi kita,” kata Menlu Retno kepada para wartawan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (23/8).

“Jadi upaya kita untuk mendapat akses kekonsuleran terus menerus kita lakukan,” lanjutnya.

Pada Jumat 19 Agustus kemarin, Menlu Retno mengatakan bahwa Dubes RI di Ankara sudah bertemu Deputi Presiden Turki untuk higher education.

“Hari Sabtu, saya sudah lakukan pembicaraan lewat telepon dengan Menlu Turki,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Menlu Turki berjanji segera melakukan koordinasi perkembangan masalah ini dari waktu ke waktu dan secara terus menerus.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan keluarga untuk menyampaikan update selanjutnya. Selain itu, kami juga sudah ada lawyer dan lawyer tersebut sudah bertemu dengan dua mahasiswi kita,” imbuh wanita yang pernah menjabat sebagai Dubes di Belanda ini.

Dua mahasiswi Indonesia yang berasal dari Demak dan Aceh ini ditangkap otoritas Turki pada 11 Agustus lalu.

Mereka ditangkap karena diduga terkait dengan gerakan Gulen. Gulen adalah seorang ulama Turki yang mengasingkan diri di Amerika Serikat dan dituduh oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai dalang dibalik kudeta Turki bulan lalu.

Sedangkan, Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa dua mahasiswi ini hanya menerima beasiswa dari PASIAD untuk belajar di Turki. PASIAD memang program beasiswa yang berasal dari yayasan Gulen. [Metrotvnews]

Related posts