Soal investor, Cagub Aceh punya solusi serupa

Calon Gubernur Aceh, Tarmizi Karim (kiri), Irwandi Yusuf (tengah) dan Abdullah Puteh (kanan) saat menghadiri FGD yang diselenggarakan oleh PDI-P di Hotel Hermes Banda Aceh, Sabtu (27/8). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Meskipun diguyur dana otonomi khusus yang berlimpah, pertumbuhan ekonomi Aceh belum seperti diharapkan. Banyaknya investor yang menarik modalnya kembali membuat perekonomian di Aceh melambat.

Hal itu dikatakan oleh tiga bakal calon gubernur Aceh, yaitu Tarmizi Karim, Irwandi Yusuf dan Abdullah Puteh dalam diskusi bertema kepemimpinan Aceh masa depan dan tantangannya yang diselenggarakan oleh DPD PDI-P di Hotel Hermes Banda Aceh, Sabtu (27/8).

Diskusi itu diselenggarakan untuk menjaring visi misi calon gubernur Aceh yang akan datang.

Amatan Kanalaceh.com, ketiganya tampak memberikan solusi yang nyaris sama saat memaparkan terkait minimnya investor yang masuk ke Aceh. Kemudian, masing-masing juga terlihat menuturkan mengenai keamanan menjadi pemicu enggannya investor untuk menanamkan modal di Aceh.

“Ini hanya faktor keamanan saja, apabila keamanan sudah terjamin di Aceh, Investor tidak akan berpikir dua kali untuk mau berinvestasi di Aceh,” kata Irwandi Yusuf.

Ia mencontohkan, dari beberapa kasus seperti pembangunan pabrik semen di Pidie oleh PT Semen Indonesia yang mengalami kericuhan. Hal itu, katanya, dapat membuat investor investor lain untuk takut berinvestasi.

Kemudian, hal serupa dengan apa yang diungkapkan oleh Tarmizi Karim, pemerintah Aceh saat ini sudah menggenjot pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia. Namun, ia menilai faktor keamanan berinvestasi di Aceh masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk ke depannya.

“Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi adalah insentif-insentif yang diberikan oleh pemerintah guna mendorong sektor swasta dan para individu untuk melakukan investasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari investasi sektor non-migas, perlu dicapai untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Aceh secara signifikan.

Di sisi lain, Abdullah Puteh mengatakan, kesejahteraan para mantan kombatan GAM juga sangat perlu. Menurutnya, banyaknya anggota eks GAM yang masih belum sejahtera membuat keamanan inveatasi di Aceh macet karena juga faktor keamanan.

“Bagi saya, sebelum menarik investor, perlu diutamakan terlebih dahulu kesejahteraan bagi eks GAM dan korban konflik,” ungkap Puteh. [Randi]

Related posts