Bendungan di Abdya hancur diterjang banjir

Ilustrasi bendungan. (Kompas)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Sebuah bendungan di Kecamatan Setia, Kabupaten Abdya, hancur total setelah beberapa kali diterjang banjir, sehingga ratusan hektare sawah di kawasan tersebut terancam gagal tanam.

Salah seorang petani Robi Iswandy mengatakan, jika bendungan tersebut tidak segera dibenahi oleh pemerintah daerah, maka ratusan hektare sawah terancam gagal mengikuti program tanam padi serentak.

“Kalau tidak segera dibenahi, ratusan hektare areal sawah di tiga desa dalam Kecamatan Setia, terancam tidak bisa mengikuti program tanam padi serentak pada musim tanam tahun 2016,” kata Robi di Blangpidie, Kamis (1/9).

Ia menambahkan, seluas 120 hektare lahan sawah yang terbentang luas di Desa Lhang, Desa Rambong dan Desa Ujung Tanah, hampir dipastikan tidak bisa digarap petani, karena  air tidak bisa dialirkan melalui bendungan hancur itu.

Ia berharap bendungan yang sudah hancur tersebut dapat segera diperbaiki kembali oleh pemerintah dalam waktu dekat, supaya program tanam padi serentak dapat diwujudkan oleh petani di pedesaan.

“Kita berharap, pemerintah mau membangun bendungan baru yang lebih kokoh dan permanen, sehingga kuat menahan terjangan banjir yang selalu datang setiap tahun,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Abdya, Rahwadi saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa bendungan suplai air saluran irigasi Krueng Susoh yang terletak di atas bantaran Sungai Krueng Suak sudah hancur diterjang banjir.

“Banjir besar yang terjadi pada awal tahun 2015 tidak hanya menghancurkan bendungan suplesi, namun juga menerjang talang air (sipon) di kawasan sayap kiri irigasi Krueng Susoh,” ujarnya.

“Kalau talang air itu sudah selesai dibangun secara permanen oleh pihak Provinsi Aceh pada tahun anggaran 2015. Selain difungsikan untuk talang air juga berfungsi sebagai jembatan penyeberang,” katanya.

Sedangkan bendung suplesi yang sudah hancur dibawah talang air tersebut, akan dibangun secara permanen oleh pemerintah kabupaten melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2017.

“Berhubung tidak masuk ke dalam anggaran APBK 2016. Maka akan kita usulkan pada tahun anggaran 2017. Jadi, untuk sementara ditanggulangi secara darurat oleh pihak BPBD,” katanya. [Antaranews]

Related posts